Tuban Fair Dan UMKM Jatim sebagai Wahana promosi

seputartuban.com, TUBAN – Dengan didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Sosial (Kessos) Setda Provinsi Jatim ,Bupati Tuban membuka pameran Tuban Fair 2019 dan UMKM Jatim .dalam rangka MTQ ke-28 Jatim dan Hari Jadi Tuban ke-726, Sabtu (26/10/2019) yang bertempat di GOR Rangga Jaya Anoraga.

BERDAYASAING : Forkopimda saat membuka pameran

Kegiatan itu dihadiri Ketua TP PKK Tuban Wabup dan Forkopimda Tuban, Sekretaris Daerah kabupaten Tuban serta perwakilan 38 kabupaten/kota se Jatim.

Pameran yang diikuti sebanyak 146 stand, yang terdiri dari 38 stand kafilah MTQ , 28 stand OPD Tuban dan 83 stand UMKM. Pameran yang akan diselenggarakan sejak 26 Oktober – 2 November 2019.

Dalam kesempatan ini, Bupati Tuban, Fathul Huda membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur mengungkapkan pameran itu menjadi sarana momentum guna untuk mempromosikan produk UMKM dan ponpes dari sejumlah wilayah di Jatim.

Kegiatan ini sejalan dengan upaya Pemprov Jatim dalam mendorong perekonomian berupa Program One Pesantren One Product (POPOP). Program ini sebagai upaya untuk memberdayakan Ponpes dan lingkungannya dalam menuju kemandirian di berbagai bidang. “Selain itu, memberikan bekal dan mendorong kemandirian santri pasca lulus dari ponpes,” katanya.

Selain itu, kegiatan untuk menggiatkan perekonomian dan kewirausahaan kedaerahan berbasis ekonomi kerakyatan lokal. Upaya ini dapatnya dikuatkan dengan diberikannya fasilitasi, wadah, dan memanfaatkan kemajuan teknologi. Tidak hanya itu, Pemprov Jatim juga mengembangkan East Java Super Corridor (EJSC) dan Big Data sebagai wadah untuk mempertemukan UMKM dan IKM dengan market (pasar). “Harapannya dapat menarik generasi milineal untuk terjun di dunia UMKM, pertanian maupun perikanan,” imbuhnya.

MENARIK : Bupati Tuban, Fathul Huda saat melihat salah satu stan pameran

Sementara itu, Kabiro Kessos Setda Provinsi Jatim, Dr. Budiono, menjelaskan kegiatan ini diadakan sebagai rangkaian MTQ. Juga sebagai promosi produk UMKM dan pondok pesantren unggulan kabupaten/kota. “Sehingga dapat menjadi roda perekonomian dan peningkatan kesejahteraan ponpes,”pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email