Penulis : Hanafi
SENORI
seputartuban.com – Gara-gara menuang bensin di samping kompor yang sedang menyala, sebuah rumah perangkat desa di Kecamatan Senori, Tuban, jumat (06/07/2012) 08.30 WIB ludes terbakar. Beruntung saat kejadian pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri keluar rumah. Dan akibat kejadian ini kerugian yang diderita korban diperkirakan mencapai Rp. 200.000.000 dan seluruh dokumen Pemerintah Desa yang disimpan juga ikut hangus dilalap si jago merah.
Kejadian yang melululantahkan seisi rumah milik Muhamad Kholil, salah satu Perangkat Desa, Kaur Umum Pemerintahan desa setempat itu bermula saat Rodiah, istri korban memasak di dapurnya dengan menggunakan kompor gas elpiji.
Karena ingin memasak sayur dan kehabisan bekal di dapur, istri korban berniat mengambil sayur sayuran di belakang rumahnya, dan meninggalkan kompor gas dalam keadaan menyala.
Anak korban yang bernama Fajrul Falah (17) yang setiap hari rutin membantu ibunya berjualan di toko kelontongnya, menuangkan 30 liter bensin yang ada di dalam jurigen kedalam bak penampungan bensin yang nantinya juga akan di isi lagi ke dalam botol bensin.
Saat mendengar ada pembeli dari depan tokonya, Fajrul kemudian meninggalkan bensinnya untuk melayani pembeli. Namun saat pelajar yang masih duduk di bangku sekolah SMA itu melayani pembeli, tidak lama dia beranjak dari tempat duduknya, tiba tiba api sudah berkobar di bagian dapur rumah tersebut.
Fajrul pun terkejut saat melihat api yang tersulut bensin dan kompor itu sudah menjilat-jilat dan menjalar membakar ruangan dapur. Fajrul kemudian keluar rumah sambil berteriak teriak meminta tolong kepada warga, bahwa rumahnya terbakar.
Sejumlah warga pun datang ke lokasi untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. 3 mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Bojonegoro dan 1 mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Tuban, datang sekitar satu jam kemudian. Dan langsung turut membantu memadamkan api agar api yang sudah meluluhlantakkan seisi rumah korban, dan tidak menjalar ke rumah-rumah warga yang lain.
Karena api sudah terlanjur membesar dan menghanguskan 1 rumah beserta tokonya, rumah itupun seakan tidak tersisa sama sekali. Hanya terlihat puing-puing akibat kebakaran.Akibat kejadian tersebut, korban ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp. 200 juta.
Kapolsek Senori, AKP Benu Hamzah saat dikonfirmasi seputartuban.com, Jumat (06/07/2012), menjelaskan bahwa kejadian kebakaran ini dikarenakan api dari kompor gas menyambar bensin yang hanya berjarak 1,5 hingga 2 Meter.
” Setelah anak korban keluar untuk melayani pembeli, terdengar suara keras dari dapur, setelah dilihat ternyata api sudah besar,” ujarnya.
Foto : Suasana saat tim pemadam kebakaran dilokasi kejadian untuk melakukan pembasahan lokasi