Tradisi Berebut Nasi, Bentuk Menghormati Arwah Leluhur

Penulis: Hanafi

TUBAN

seputartuban.com – Puluhan warga senin (03/09/2012) pagi berebut tumpeng nasi, yang dibagikan oleh pihak klenteng Tjoe Ling Kiong di Jl Panglima Sudirman 104 Tuban. Dalam ritual rebutan nasi ini sebagai simbol menghormati arwah leluhur mereka.

Tradisi tahunan ini diawali dengan prosesi sembahyang oleh umat Konghucu. Yang  merupakan ritual ajaran dalam menghormati arwah leluhur yang sudah tidak terawat, Atau sudah tidak pernah disembahyangi oleh pewarisnya, serta sebagai do’a lainya agar mereka selalu diberikan limpahan kemakmuran.

Acara dilanjutkan dengan berebut nasi dan jajanan yang berisi nasik beserta lauk pauknya. Ritual berebut nasi tumpeng merupakan pertanda akan datangnya kemakmuran. Puluhan warga yang datang dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Tuban, turut serta dalam proses perebutan sesajen.

Ketua Umum Klenteng Tjoe Ling Kiong,  Gunawan Putra Wirawan saat dikonfirmasi seputartuban.com mengatakan bahwa kegiatan berebut nasi dan sembahyang ini merupakan kegiatan ibadah tahunan setiap bulan juli, tanggal 15 China. “Tujuan prosesi dalam tradisi ini untuk arwah yang tidak terawat oleh keluarga yang tidak sembahyang, dan untuk menghormatinya, serta meminta  kemakmuran,” ungkapnya.

Foto : warga saat usai berebut sesajen

Print Friendly, PDF & Email