TPPI Masih Merugi, CSR Tetap Difasilitasi

Bantuan GOR Tuban Bukan Berupa Uang, ‘Jatah’ CSR Masyarakat Tak Terganggu

seputartuban.com, TUBAN – PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) kembali angkat bicara soal dana Coorporate Sosial Responsibilty (CSR) untuk fasilitasi sejumlah bangunan di GOR Ranggajaya Anoraga Kabupaten Tuban Jawa Timur. Perusahaan yang memproduksi minyak dan gas ini mengakui memang telah membantu Pemkab Tuban utamanya masyarakat dalam fasilitas umum ini.

Hanya saja, bentuk bantuannya bukan dana segar alias berupa uang yang umumnya langsung ditransfer ke pihak penerima, namun dalam bentuk bangunan dan tenaga lainnya. “Waktu itu ada proposal,  tapi kan kita nggak ngasih uang ke Pemda, kita yang ngebangunin (membangun). Kebetulan kami kan ada proyek konstruksi di pabrik, tenaga bisa dialihkan kesana. Intinya kita kasih ini, kita nggak ngasih duit. Jadi  dikami nggak ada transnfer-transferan  kebetulan ada project, dan kontraknya juga dari lokal Tuban untuk menghidupi  ekonomi di Tuban,” kata Vice President Corporate Secretary PT TPPI Ahmad Fanny Arsyad Temenggung, kepada seputartuban.com via ponselnya, Sabtu (25/2/2023).

Fanny, panggilan akrabnya menegaskan yang terpenting masyarakat ring 1 dan Tuban tidak perlu khawatir dan resah, karena anggaran untuk CSR TPPI itu tidak terganggu dengan adanya bantuan fasilitasi GOR Ranggajaya Anoraga. “Jadi benar (TPPI membantu fasilitasi GOR). Tapi yang paling penting buat kami (CSR TPPI) yang langsung untuk masyarakat juga tetap ada dan tidak terganggu. Bahkan kita juga usahakan kalau bisa naik terus karena tergantung kondisi keuangan,” bebernya. 

Terlebih, lanjut dia, sampai saat ini PT TPPI belum dalam keadaan untung. Karena melihat buku PT TPPI masih dalam status merugi akibat sejumlah hambatan persoalan lama yang belum tuntas. “Jadi masih merugi. Dan sebenarnya berdasarkan aturan kan CSR disisihkan dari keuntungan, tapi kami tetap komitmen ring 1 dan masyarakat Tuban tetap diperhatikan. Prinsipnya itu. Dan Meskipun belum untung perhatian (CSR) sangat besar sekali kepada masyarakat,” tegasnya dengan mengaku masih belum memegang data kerugian perusahan yang berada di Kecamatan Jenu Tuban Jawa Timur ini.

Menurutnya, karena belum untung, tentu perusahaan belum punya kewajiban (Menggelontorkan CSR). Meski demikian perhatian tetap dilakukan PT TPPI dengan menggelar pelatihan dan bentuk CSR lainya. Bahkan tenaga kerja di TPPI berjumlah ratusan dari warga ring 1 yang begitu memahami kondisi perusahaan. 

Oleh karena itu, pihaknya kembali menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir, karena tak mengurangi CSR untuk masyarakat ring 1 dan Tuban. Lebih-lebih selama ini hubungan TPPI dengan masyarakat juga baik-baik saja. Intinya, tambah dia, CSR PT TPPI bebas disalurkan melalui apa saja. Dan selama ini CSR dengan sejumlah pelatihan (Pelatihan menjahit untuk difabel) telah digelar PT TPPI bekerjasama dengan Pemkab Tuban.

“Mau bantu masyarakat jangan nyari salah-salahnya. Kan nggak ada yang salah sebenarnya. Kalau bantuan itu kan tinggal bagaimana yang mau ngasih bantuan. Kalau mau ada yang lebih membutuhkan tinggal diinfokan apakah sesuai dengan program perusahaan. Kalau belum sesuai juga belum bisa dibantu. Kalau kami kerja sama dengan Pemda, ya biasa,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, belakangan dana CSR dari perusahaan di Kabupaten Tuban yang dikabarkan turut serta mendanai pembangunan GOR Ranggajaya Anoraga Tuban menjadi persoalan yang hangat. Bahkan Komisi I DPRD Tuban berencana memanggil perusahaan yang sempat disebut-sebut menggelontorkan CSR pada proyek fasilitas olahraga itu. Tujuannya untuk mengklarifikasi kebenaran informasi yang dimiliki wakil rakyat.

Sebelumnya, Ketua Komisi I Fahmi Fikroni sempat membeberkan ada tiga perusahaan yang turut menyokong pembangunan di Tuban, khususnya GOR Ranggajaya Anoraga. Versi Komisi I berasal dari Semen Indonesia Group (SIG) Rp 600 juta, Bank Jatim Rp 600 juta dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Rp 900 juta.

Dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tuban menyampaikan pada Tahun 2022, Pemkab Tuban telah menyampaikan beberapa proposal rencana pembangunan kepada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam forum komunikasi CSR sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap pembangunan di Kabupaten Tuban. Pembangunan dimaksud adalah pembangunan yang secara fisik tidak dibiayai oleh APBD Kabupaten Tuban. Hasilnya pembangunan fasilitasi GOR Ranggajaya Anoraga Tuban. Yakni pembangunan lapangan basket outdoor oleh Bank Jatim, Pembangunan lapangan Indoor  oleh PT. SIG, dan Pembangunan Wall Climbing, Lapangan Volly Pantai dan Skate Park oleh PT. TPPI. ami