Tidak Boleh Beli Dengan Jerigen, Pedagang Bensin Eceran Resah

Penulis : Muhaimin

TUBAN

Salah satu pedangan eceran di Kawasan Kec. Montong sedang kehabisan bensin

seputartuban.com – Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai menimbulkan dampak dimasyarakat, salah satunya adalah para pedagang bensin eceran, mengaku sejak beberapa hari lalu tidak boleh membeli bensin di stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) dengan menggunakan jerigen. Sehingga dampaknya warga mulai resah, karena bensin dimasyarakat mulai sulit ditemukan.

Hasil pantauan seputartuban.com, Jum’at (29/03/2012) mengatakan bahwa sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban mulai sulit ditemukan bensin, khususnya wilayah yang berjauhan dengan lokasi SPBU.

Karena para pedangan bensin eceran ini rata-rata membeli bensin dari SPBU dengan cara menitipkan jerigen pada Mobil Pengangut Umum (MPU) Angkutan Desa (Angkodes) yang biasa menempuh perjalanan ke wilayah kecamatan yang terdapat SPBU.

Diantaranya para pedangan wilayah Kec. Singgahan, Kec. Montong, Kec. Kerek, Kec. Plumpang, Kec. Widang  ini mengaku kesulitan karena Angkodes yang biasa menempuh jarak yang melintasi SPBU tidak mau lagi menerima titipan. Pasalnya meski sudah membawa surat ijin sesuai dengan aturan dari SPBU tetap tidak dilayani.

Hal yang sama juga terjadi para pedangan bensin eceran yang biasa membeli BBM di SPBU dengan menggunakan jerigen dengan sepeda motor. Mereka oleh sejumlah SPBU juga mengaku ditolak dengan alasan tidak berani menjual kepada pembeli dengan menggunakan jerigen.

“kalau titip tidak boleh terus bagaimana, padahal juga sudah bawa surat yang dulu formulirnya dari SPBU terus minta tanda tangan kades dan kecamatan itu,” keluh Sholihah (45), pedagang diwilayah Kec. Montong.

Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Dan diperkirakan terjadi hingga ada kepastian dari pemerintah apakah BBM jadi dinaikkan harganya atau tidak. Dan dampaknya dari kondisi ini tidak jarang beberapa diantaranya pedangan sudah menaikkan harga jual bensin eceran, karena stok bensin pedangan mulai menipis.

Terpisah, Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Pemkab Tuban, Farid Achmadi saat dikonfirmasi sebelumnya mengaku belum mengetahui terkait hal ini. Dan dirinya berjanji akan melakukan cek lapangan agar tidak terjadi keresahan masyarakat atas kejolak rencana kenaikan harga BBM ini.

“kita akan cek dulu, yang jelas sesuai aturan yang ada tidak masalah membeli dengan jerigen dengan maksimal antara 20 sampai 30 liter per-hari. Lebih jelasnya silahkan tanya di Polsek karena hasil rapat dengan Kapolres juga sudah jelas,” jelasnya.

Sementara itu, pada hari ini di DPR RI sedang berlangsung sidang paripurna RAPBN 2012, dengan hasil salah satunya apakah harga BBM bersubsidi jadi dinaikkan atau tidak.

Print Friendly, PDF & Email

1 komentar

  1. TOLONG PARA PENGURUS SPBU YANG ADA DI TUBAN HARUS BERSIKAP ADIL DAN KONSISTEN TERUTAMA YG TERLETAK DI DESA KAMI ( MASA TETANGGA SENDIRI BELI BENSIN HARUS PAKE SURAT SEGALA PADAHAL SUDAH TAHU KALAU DI ECER LAGI BUKAN UNTUK DI TIMBUN KECUALI DALAM 1 HARI SAYA BELINYA SAMPAI 3 ATAU 5 KALI ITU BARU BISA DICURIGAI KALAU DI TIMBUN ATAU DISALAH GUNAKAN APALAGI PARA OPERATORNYA YG SIKAPNYA ACUH TAK ACUH MACAM DIA SAJA YANG PUNYA SPBU TOLONG YANG BACA TULISAN SAYA INI KALAU MENURUT ANDA SESUAI BAGI KOMEN ATAU TEGURAN TERIMA KASIH

Komentar ditutup.