Terbelit Jaring Ikan, Nelayan Jenu Meninggal

Penulis : Hanafi

JENU

seputartuban.com – Berniat mencari nafkah justru malah meregang nyawa, Bisri (40) warga Desa Beji, Kecamatan Jenu, tuban, tewas tenggelam dilaut lepas wilayah Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, Tuban, Senin, (09/07/2012) pukul 14.00 WIB.

Kejadian ini berawal saat Bisri yang setiap harinya bekerja menjadi pencari ikan dilaut itu selesai menyebar jala dilaut. Namun entah mengapa, bapak 2 anak itu saat akan menarik jala ikannya, terjerat dan akhirnya basir terjatuh kelaut.

Jala yang melilit dikakinya semakin menjerat, sehingga Bisri semakin tenggelam hingga kehabisan tenaga serta nafas dan akhirnya meninggal dunia. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tercerbur dilaut dengan posisi mengapung. Prahu yang ditumpanginya masih berputar putar mengelilingi Bisri, karena ketika korban terjatuh kelaut, mesin motor prahu masih menyala.

Berdasarkan hasil data yang berhasil dihimpun seputartuban.com dari salah satu kerabat korban bernama Yiyin Prasetyi (19) warga setempat, membenarkan bahwa kejadian itu memang berawal saat korban selesai menebar jalanya. Selanjutnya Basir terbelit dan meninggal kehabisan nafas.

Korban akhirnya diketahui oleh tetangganya dengan kondisi mengapun,dan melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga korban, dan melakukan efakuasi di tengah laut. ” Setelah mendengar keluarga saya meninggal, saya melapor ke Polsek Jenu, akhirnya saksi dan sebagian keluarga menjemput korban,” tuturnya.

Ketika jasad korban sampai di darat, pihak kepolisian melakukan pengecekan termasuk melibatkan tim kesehatan untuk melakukan visum luar. Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada keluarganya untuk disemayamkan.

Kapolsek Jenu, AKP Murni Khamariyah, saat dikonfirmasi seputartuban.com, Selasa (10/07/2012), menjelaskan bahwa, korban meninggal akibat tersangkut jala, bukan karena penyabab lainya. ” Korban berangkat melaut sendirian, karena terlalu lama terbelit jalanya, korban kehabisan nafas dan meninggal,” tegasnya.

Foto : Ilustrasi