Tebing Galian Batu Kapur Longsor, 1 Tewas dan 1 Luka Berat

Penulis : Pito Suwarsono

GRABAGAN

Tewas
Lokasi kejadian

seputartuban.com – Sebuah tebing dilokasi galian tambang batu kapur wilayah Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Rabu (25/04/2012) sekitar pukul 11.00 siang runtuh saat ditambang dengan menggunakan alat berat.

Akibatnya seorang warga pemecah batu yang sedang bekerja di bawah tebing tewas, setelah tertimpa batu kapur sebesar rumah, yang runtuh dan menimpa tubuh korban. Sementara itu satu warga lainnya mengalami luka berat dan di rawat di rumah sakit.

Nyawa Munaji (60) warga Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, tak dapat diselamatkan dan tewas dalam perjalanan ke Puskesmas Plumpang, setelah tubuhnya tertimpa reruntuhan tebing batu kapur, saat tebing tambang batu kapur milik Munarto (45) warga setempat, yang berlokasi di Desa Pakis, Kecamatan Grabagan tersebut, ditambang dengan menggunakan alat berat Eskavator (bego).

Jasad korban masih di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Plumpang, saat keluarga korban akan mengambil jasad korban untuk kemudian dibawa pulang dan dimakamkan. Sementara itu Sunoto (45), rekan Munaji, masih selamat dan menderita luka berat robek dibagian punggungnya. Saat ini Sunoto masih dirawat intensif di ruang Cempaka 13 Rumah Sakit Media Mulia, Tuban.

Kondisi korban yang sudah tak bernyawa

Ibnu Hajar (54) operator alat berat warga Desa Buru, Kabupaten Sidoarjo, di lokasi kejadian mengatakan bahwa sebelumnya dirinya telah mengingatkan dan menyuruh sejumlah warga yang sedang memecah batu kerikil, yang berada di bawah tebing yang ditambang Ibnu Hajar tersebut, agar menyingkir dari lokasi karena sewaktu waktu tebing bisa runtuh.

Sejumlah warga yang lain sudah menyingkir, namun nahas Munaji dan Sunoto tetap bekerja memecah batu, tepat di bawah tebing batu kapur yang ditambang Ibnu Hajar. Saat bego mengoyak tebing, batu batu sebesar rumah pun runtuh dan langsung menimpa kedua korban yang berada di bawah tebing.

“saya sudah menyuruh mereka pergi, tahu tahu batu besar itu runtuh dan menimpa korban dan ternyata kok ada korban,” tutur Ibnu Hajar kepada seputartuban.com di lokasi kejadian.

Eskavator
Alat berat yang saat kejadian sedang beroperasi sedang di police line

Melihat kawannya terluka, sejumlah warga di lokasi kejadian langsung menolong korban dan membawa Munaji ke Puskesmas terdekat, namun sayangnya nyawa Munaji tidak ertolong dan tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas. Sementara itu Sunoto, korban lainnya berhasil diselamatkan setelah dibawa ke Rumah Sakit Medika Mulia, Tuban.

Kapolsek Grabagan AKP Heri Bowo mengatakan, saat ini pihaknya masih akan memeriksa saksi saksi di lokasi kejadian, yang mengetahui kejadian runtuhnya tebing setinggi 50 meter lebih itu. Pihaknya juga akan membawa Ibnu Hajar, operator alat berat ke Mapolsek Grabagan, untuk dimintai keterangan.

“batu itu runtuh dan menimpa korban, saya akan memeriksa operator bego,” ujarnya

Dalam dua pekan terakhir, sejumlah tambang tradisional batu kumbung dan tambang batu kapur di Tuban runtuh dan menewaskan sejumlah penambang. Namun agaknya Pemerintah setempat masih tutup mata terkait kecelakaan yang sering menimpa para penambang tradisional, di area tambang illegal yang ada di Tuban tersebut.

Print Friendly, PDF & Email