Tanpa Senpi, Pencuri Kayu Makin Berani

Penulis : Edy Purnomo

JATIROGO

Kayu hasil sitaan di Perhutani KPH Jatirogo

seputartuban.com– Seorang Petugas Polisi Mobil Hutan (Polmobhut) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jatirogo mengeluhkan para pencuri kayu yang semakin berani.

Saat ditemui di markasnya, Kamis (15/3/2012) oleh seputartuban.com, salah seorang petugas Polisi Mobil (Polmob) Perhutani KPH Jatirogo mengungkapkan keresahanya dalam menjaga kemanan hutan.

Karena seringkali jumlah pencuri kayu lebih banyak dari petugas keamanan. Rata-rata pencuri kayu membentuk sebuah kelompok yang minimal anggotanya adalah 25 orang. Sedangkan petugas yang ada maksimal hanya sekitar 16 orang.

Dikarenakan jumlah yang kalah banyak, petugas menduga itu adalah penyebab semakin beraninya para pencuri kayu. Biasanya pencuri itu hanya pergi meninggalkan kayu curianya saat petugas datang menghalau dan tidak pernah merasa jera.

Selain itu petugas ini juga mengatakan bahwa faktor lain yang menyebabkan pencuri semakin berani adalah keterbatasan kelengkapan (senjata) yang dimiliki petugas. Dan hal ini diketahui oleh para pencuri sehingga pencuri pun semakin berani.

“kalau tahun 2007 kita dibekali senpi mas, tapi para blandong sekarang sudah tahu bahwa tahun 2009 lalu senpi kita di ambil”, imbuhnya.

Perwira Pembinaan (Pabin) KPH Jatirogo, AKP Nurasik menyatakan bahwa di ambilnya senjata petugas itu karena sedang ada program Penggalakan Komunikasi Sosial (Komsos). Yaitu, memanfaatkan lahan milik hutan untuk pertanian. Namun Nurasik juga mengakui bahwa selama ini komsos memang belum bisa maksimal diterapkan.

Print Friendly, PDF & Email

3 komentar

  1. kalo dipikir…ksihan petugas yang di lapangan, langsung hdapan dg bahaya,, yang diatas ongkang-ongkang saja.

Komentar ditutup.