Penulis : Hanafi
KEREK
seputartuban.com – Sekitar 125 Hektar persawahan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, terendam banjir. Lahan persawahan yang baru saja masa tanam itu terancam rusak jika genangan ini terus merendam tanaman padi ini.
Sungai meluap akibat kiriman banjir dari Desa Karanglo, Desa Jarorejo, Desa Mulyoagung, Desa Kasiman dan Desa Sumberejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Karena semua aliran sungai di desa itu berhilir ke sungai Desa Kedungrejo.
Diperparah, salah satu bibir atau tanggul sungai Desa Kedungrejo jebol lebar 15 meter. Tidak hanya itu, dititik lain tangul dengan panjang 12 meter, tingginya 2 meter, lebar 2 meter, dengan panjang bibir tanggul sepanjang 100 meter.
Kepala Desa Kedungrejo, Gunadi, saat dikonfirmasi, Kamis (27/12/2012) mengatakan bahwa, tanggul jebol karena kiriman air dari kawasan desa dibagian selatan Kecamatan Kerek. Sehingga tanggul yang sudah dangkal tidak mampu menampung keseluruhan debit air hingga jebol.
“Sudah kami lakukan penanganan pada tanggul yang jebol, dengan memberi aliran air agar bisa mengalir,”ujarnya.
Terpisah, Camat Kerek, Rahman Ubaid menambahkan bahwa, pihaknya akan menutup tanggul jebol dengan reject semen yang dimasukkan dalam karung. Kemudian ditata agar tanggul bisa tertutup sementara. Selain itu pihaknya juga melakukan pendataan terhadap kerusakan tanggul dan area persawahan yang tergenang banjir untuk dilaporkan ke Pemkab Tuban.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bina Lingkungan, PT. Semen Gresik. Dan sudah mendapat setujui dari pak Edi. Kalau sudah datang rejectnya, warga akan gotong royong. Ini masih dilihat kebutuhan tanggul,” ungkapnya.
Foto : Kindisi tanggul jebol
sudah tradisi ..tapi kalo saat ini belum seberapa biasanya kalo pas musim panen malah luar biasa….