TUBAN
seputartuban.com–Ikhtiar Pemkab Tuban menata keindahan serta keasrian kota ternyata belum disambut antusias oleh warga. Buktinya, pekerjaan peremajaan taman sepanjang Jalan Manunggal Tuban yang selesai 9 Desember 2014 lalu, kini tanamannya banyak yang mati akibat ulah tangan iseng.
Pekerjaan peremajaan taman yang menggunakan media bis beton dengan tanaman jenis parigata dan asoka holand merah tersebut berangsur-angsur tidak ada lagi di tempatnya.
Staf Bidang Kebersihan Pertamanan Dinas PU Kabupaten Tuban, Akhmat Kusbiantoro, yang ketika itu menjadi pengawas pekerjaan, mengklaim rusaknya tanaman jenis parigata dan asoka holand merah ini karena diambil paksa beberapa warga sekitar.
“Pernah saya menjumpai sendiri ketika sore ada warga yang terang-terangan mengambil bunga. Ketika saya tanya katanya untuk di tanam di rumah mereka,” kata Kusbiantoro, Selasa (13/01/2015) siang.
Dia menjelaskan, kerusakan tanaman tersebut masih dalam masa pertanggung jawaban kontraktor penyedia jasa (rekanan). Karena pada dasarnya selepas pekerjaan selesai sesuai dengan tanggal yang di tetapkan, maka pihak penyedia jasa berkewajiban menanggung masa pemeliharaan selama enam bulan setelah pekerjaan selesai.
Sementara Kepala Bidang Pertamanan Dinas PU Lilik Subiato, mengatakan melakukan penanaman ulang sesuai dengan hasil kesepakatan berbagai pihak.
“Beberapa hari kemarin perkara tersebut sudah kami komunikasikan dengan pihak kontraktor. Hasilnya, presisi serta inspektorat sepakat akan melakukan penanaman ulang namun tidak dengan jenis tanaman yang sama. Karena khawatir akan terjadi hal serupa,” terangnya
Hasil Kesepakatan tersebut yakni dengan melakukan penanaman ulang dengan tanaman jenis pohon palem kuning.
“Proses mediasi sudah selesai dan tinggal melaksanakan praktik lapanganya saja,” tandas Lilik. ARIF AHMAD AKBAR