Tak Ada Titik Temu, Gudang Stokpil Dihentikan Warga Karangasem

JENU

seputartuban.com – Pertemuan antara warga Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban dengan pihak PT. Semen Indonesia (PT. SI) di gudang  trash batu kapur clay. Di desa setempat belum membuahkan hasil. Sehingga gudang Stockpil tersebut operasionalnya dihentikan paksa oleh warga.

Karangasem
TETAP DIHENTIKAN : Pertemuan warga Desa Karangasem belum membuahkan hasil

Penghentian dilakukan menyusul adanya ketidak hadirannya PT. Kawasan Industri Tuban (KIT) sebagai pelaksana pengaturan tata letak dan kelola proyek Stockpil Semen Indonesia. Sebelumnya warga sudah berunjuk rasa di depan gudang batubara dan tras tersebut. Karena dianggap berdampak debu beterbangan akibat aktivitas pengiriman trash batu kapur clay (Stockpil) dari pelabuhan PT. Semen Indonesia menuju gudang.

Masih menurut warga, proses pengiriman yang menggunakan Conveyor membuat debu berterbangan. Memberikan dampak kepada warga desa sekitar dan lahan pertanian. Polusi ini mengakibatkan gangguan warga dan tanaman.

Hal inilah membuat warga meminta Semen Indonesia menghadirkan PT KIT, sesuai hasil kesepakatan dalam unjuk rasa sebelumnya. Namun sampai pertemuan yang telah disepakati PT KIT berhalangan hadir. Sehingga tuntutan warga tidak dapat ditanggapi langsung

Koordinator warga, Idris (38), saat dikonfirmasi mengatakan bahwa masyarakat sudah pertemuan yang telah direncanakan. Namun dia menilai tidak ada niat baik dari KIT untuk hadir bertemu warga dengan berbagai alasan.

Sehingga warga akan tetap menghentikan aktivitas gudang sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hingga ada kesepakatan bersama kedua belah pihak. Selain itu PT Surya Inti Gemilang (SIG) yang juga mengerjakan gudang trash tidak hadir dalam pertemuan ini. “Sementara kita hentikan paksa gudangnya. Hasil hearing masih belum kelar, karena PT. KIT belum hadir, ” kata Idris yang juga Sekretaris Desa Karangasem.

Sementara itu, Kepala Seksi Bina Lingkungan Tuban PT. Semen Indonesia, Suntoro, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan tetap memberikan mediasi atas tuntutan warga. Ditanya apakah tuntutan wakga akan dipenuhi ? dia tidak berkomentar banyak.

Alasannya, Stockpil sudah ditenderkan pihak ke 3.  “PT. KIT sebagai pengatur tata kelola letak gudang yang dipermasalahkan warga. Dengan beberapa permasalahan mulai dampak lingkungan dan letaknya dekat dengan lahan pertanian. Tadi PT. KIT tidak hadir dengan alasan kesibukan perusahaan, ” ungkapnya. (han)

Print Friendly, PDF & Email

1 komentar

Komentar ditutup.