Sudah Panen Protes, Menu MBG  SPPG Pucangan Tetap Dikeluhkan

seputartuban.com, MONTONG – Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ( MBG) di wilayah Kecamatan Montong, khususnya dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Nglayuti, Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Informasi yang diterima seputartuban.com, menu makanan yang setiap hari disuguhkan kepada para siswa dikeluhkan oleh siswa dan wali murid. Sejumlah kepala sekolah sudah menyampaikan protes ini di group perpesanan, namun nyatanya tetap tidak ada perubahan.

Menu hampir tiap hari dengan lauk telur rebus. Bahkan sempat saat lauk telur rebus dengan nasi kuning dikembalikan seluruhnya. Karena telurnya berbau busuk.  Terlalu seringnya lauk telur membuat siswa jenuh. Belum lagi diantara siswa ada yang alergi, sesuai pendataan sebelumnya. Sehingga data alergi siswa terkesan diabaikan. Sempat pula lauk kangkong juga tidak dimakan siswa.

“Kami sudah sering kali ingatkan, namun jawaban dari Pihak SPPG akan dievaluasi. Tapi nyatanya menu juga masih tetap sama. Ini hak anak sekolah, jadi tolonglah diperhatikan jangan hanya asal menjalankan program saja dan memikirkan keuntungan saja,” ungkap salah seorang guru, Jumat (12/12/2025).

Dibanding SPPG lainnya yang beroperasi di Kecamatan Montong, ini tergolong paling banyak protes. “Kalau kami bandingkan SPPG Nglayuti ini dengan SPPG yang lain, dengan anggaran secara nasional sama tapi menunya jauh berbeda dan tidak fariatif menunya. Sehingga banyak anak didik kami yang merasa bosan dengan menu yang diberikan.” jelasnya.

Selain persoalan menu yang selalu telur, juga pernah dikembalikan seluruhnya, hal lain yang terkesan asal-asalan adalah saat menu pengganti hari libur. Khususnya yang madrasah hari jum’at sekolah libur. Sehingga menu pengganti diberikan hari kamis dalam bentuk buah. Namun yang disayangkan adalah diberikan nanas utuh tanpa dikupas, dengan roti dan susu.

“Apa memang tidak ada aturan dan standar gizinya. Menu kering seperti nanas utuh, roti ditambah dengan satu kotak susu dan kadang ditambah jeruk ini maksudnya bagaimana. Menu MBG Kok lucu seperti ini,” keluhnya.

Sementara itu, pihak SPPG Nglayuti, Desa Pucangan Alfin, saat dikonfirmasi terkait hal ini enggan berkomentar dan memilih bungkam. RHOFIKS SUSYANTO