Sudah Hari Ketiga Warga Blokir PT Gassuma, Polisi Masih Mendalami Kebocoran Gas

Penulis : Muhaimin

TUBAN

seputartuban.com – Kasus bocornya gas yang diduga berasal dari pipa PT Gassuma Federal Indonesia di Desa Sokosari, Kec. Soko, Kab. Tuban masih berlarut-larut. Belum adanya kesepakatan soal kompensasi antara warga dengan pihak rekanan Joint Operation Body Pertamina-Petrochina East Java tersebut menjadi penyebabnya.

Kamis (10/05/2012) warga setempat masih melakukan aksi pemblokiran di depan pintu masuk areal pengelolaan gas PT Gassuma Federal Indonesia. Bahkan Polres Tuban selain menerjunkan personilnya dari Polsek jajaran, juga sedikitnya dua peleton Dalmas Polres Tuban juga diturunkan kelokasi unjuk rasa.

Menjelang maghrib, para personil Polres Tuban baru kembali dari pengamanan dan dikabarkan warga dan pihak perusahaan sudah menemukan kata sepakat soal kompensasi saat malam hari dengan melakukan penanda tanganan kesepakatan. Namun kabar ini belum mendapat kepastian dari pihak-pihak terkait karena tertutupnya akses informasi.

Aksi ini sudah ketiga harinya sejak Selasa (07/05/2012) lalu pasca tragedi keracunan sejumlah warga hingga mengalami muntah hingga pingsan. Dan harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Satreskrim Polres Tuban masih mendalami kejadian yang menghebohkan warga ini. Pasalnya sejak awal kejadian sejumlah pekerja PT Gassuma Federal Indonesia sudah dimintai keterangan sebagai saksi.

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Arief Kristanto, saat dikonfirmasi seputartuban.com, membenarkan pihaknya belum dapat memastikan penyebab keracunan warga. Pasalnya masih menunggu hasil visum dari RS Ibu Sina Bojonegoro, yang dipakai merawat korban keracuanan.

Selain itu, hasil dari Labfor Mabes Polri di Polda Jatim yang sempat kelokasi kejadian untuk mengambil bukti-bukti juga belum ada hasilnya,”sementara pekerja kita periksa sebagai saksi. kita masih nunggu hasil visum karena dokternya katanya masih banyak pekerjaan operasi pasien. Selain itu juga menunggu hasil analisa dari Polda Jatim. Baru kalau semua sudah ada, kita akan panggil mereka lagi,” tegas Kasat Reskrim yang baru menjabat sekitar seminggu lalu ini.

Foto : Warga saat melakukan aksi demonstrasi Rabu (09/05/2012) lalu

Print Friendly, PDF & Email

1 komentar

Komentar ditutup.