TUBAN
seputartuban.com-Awal tahun 2015 membuat petani di Kabupaten Tuban semakin resah. Komunitas agraris ini pantas cemas menyusul rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo yang akan segera mencabut subsidi pupuk.
Sejumlah petani di Kecamatan Kerek, Montong, Merakurak, Tuban, Semanding, Widang, Plumpang, Rengel dan Kecamatan Soko yang ditemui terpisah seputartuban.com, mengaku tak bisa membayangkan apa yang bakal terjadi jika benar pemerintah mencabut subsidi pupuk.
“Disubsidi (pupuk) saja kondisinya ndak karu-karuan. Apalagi kalau nanti benar-benar subsidi pupuk dicabut. Ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga digigit anjing pula,” ujar Lisin, petani jagung asal Desa Gaji, Kecamatan Kerek.
Petani muda ini, mengatakan selama ini kebutuhan akan pupuk setiap memasuki masa tanam selain harganya jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, mendadak juga hilang dari kios resmi.
“Disubsidi atau tidak kita ini manut-manut saja. Tapi yang penting distribusinya ditata lebih baik dan fair agar petani tidak semakin terpuruk,” imbuh Abdul, petani yang tinggal di Desa Klotok, Kecamatan Plumpang.
Merespon potret kegelissahan kalangan petani tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuban Hery Prasetyo, bisa memakluminya. Namun begitu, dia menegaskan bahwa pencabutan subsidi pupuk itu masih belum ada kepastian dari pemerintah.
“Hingga saat ini masih belum ada surat resmi dari Kementerian Pertanian terkait hal itu (pencabutan subsidi pupuk),” kata Hery, Rabu (14/01/2015) sore.
Dia menjelaskan, wacana itu muncul setelah Menteri Pertanian menyampaikan dalam forum Rapim Angkatan Darat tanggal 8 Januari lalu. Intinya pemerintah sedang mengkaji untuk mencabut subsidi pupuk.
Sebagai penggantinya, pemerintah tengah merencanakan kompensasi dalam bentuk program yang menguntungkan petani.
“Kami berharap petani tidak panik dengan informasi yang beredar saat ini. Yang jelas semua kebijakan yang diambil pemerintah tujuannya untuk mensejahterakan petani. Tidak akan menyengsarakan rakyat,” papar Hery.
Namun begitu, sambung dia, yang pasti Pemkab Tuban saat ini akan meningkatkan produktifitas petani. Mulai dari bibit unggul sampai penyediaan air melalui program pemerintah daerah secara bertahap. Selain itu juga peningkatan pertanian di luar tanaman pangan sehingga bisa menambah penghasilan dari petani.
“Kita akan terus berupaya meningkatkan produktifitas dari hasil pertanian itu, sehingga bisa menambah pendapatan petani,” tandas Hery. MUHLISHIN
TIDAK MENYENGSARAKAN TAPI LANGSUNG DILIBAS HABIS PARA PETANI KITA