Stok Pupuk Kosong Petani Was-Was

JENU

seputartuban.com – Sejumlah kios resmi di berbagai keca

agen pupuk subsidi
LANGKA : Aktivitas bongkar pupuk subsidi disalah satu kios resmi penjualan

Lasiman (38), petani asal Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban saat dikonfirmasi Sabtu (22/03/2014) di salah satu kios resmi merasa resah, karena tidak segera mendapatkan pupuk. Dia usai panen beberapa waktu lalu, langsung mengolah lahan pertanianya. Karena curah hujan masin tinggi sehingga langsung ditanami.

Upaya petani mendapatkan hasil lebih dari bertani dengan segera menanam ini tidak sebanding dengan ketersediaan pupuk. Hal ini membuat mereka menjadi resah, karena dapat berdampak tanaman menjadi kerdil dan hasil panen menurun. ” Kalau ditanam pasti kerdil jagungnya. Yang petani padi justru sudah dibenih, telat pupuknya akan kering benih tidak bisa ditanam, ” ujar Lasiman.

Senada disampaikan petani asal Kecamatan Tambakboyo, Suparman (43), dia menduga penjualan pupuk tidak teratur. Karena bagi petani yang memiliki uang lebih, membeli pupuk dalam jumlah banyak. Sehingga membuat petani lainya tidak mendapatkan jatah pupuk. ” Yang kaya bisa beli banyak, yang tidak punya malah berhutang. Ini kesalahan pemerintah untuk membagi penjualan pupuk, seharusnya itu diawasi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bidang. Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian, Parno saat dikonfirmasi  membenarkan distribusi pupuk memang sedang terkendala transportasi. Yakni pengiriman dari pabrik pupuk mengalami kendala teknis. Antrian untuk Delivery Order (DO) yang ditujukan kepada gudang penyangga di Kabupaten Tuban masih belum keluar. “Memang antri mas disana. Kita hanya bisa mengajukan percepatan, namun prakteknaya sana (Petrokimia Gresik) yang menjalankan, ” ungkapnya. (han)

Print Friendly, PDF & Email