SMAN 1 Kerek dan Kemenag Jalankan BRUS

seputartuban.com, KEREK – SMAN Negeri 1 Kerek, Selasa (6/6/2024) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kerek untuk menjalankan program Bimbingan Remasa Usia Sekolah (BRUS).

Kegiatan bersama ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan pra nikah kepada para siswa. Agar terhindar dari pergaulan bebas dan lainnya. Sehingga dapat merusak masa depan mereka dan masa depan bangsa.

Kepala SMAN 1 Kerek, Sugeng Widodo PS, sangat mengapresiasi program bersama Kementerian Agama Kab. Tuban ini. Usia sekolah adalah masa-masa proses perubahan psikologi, yang mudah terbawa pergaulan atau lingkungan. Maka dibutuhkan pendidikan agar para pelajar tidak mengorbankan masa depannya disebabkan terbawa lingkungannya.

Dalam program ini, para siswa juga diberikan wawasan kebangsaan, agar mereka tidak terlibat tawuran yang melibatkan antar kelompok. Serta tidak melakukan perundungan. “Dengan adanya program ini, tentunya pihak sekolah sangat berharap sinergitas antara lembaga ini dapat memberikan edukasi kepada peserta didik dan dapat berkelanjutan,” katanya.

Kepala sekolah  yang juga menjabat sebagai Ketua IPSI Kabupaten Tuban itu menambahkan, manfaat program BRUS juga dapat memberikan penjelasan kepada peserta didik, tentang resiko yang dialami jika melakukan pernikahan dini. Yakni hilangnya atau tertundanya kesempatan bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Mestinya dapat digunakan untuk pengembangan diri, namun hilang gegara pernikahan dini. “Tentunya kita terus berupaya untuk memberikan pemahaman-pemahaman sosial. Agar nantinya anak didik kita mendapatkan bekal yang cukup untuk hidup di tengah Masyarakat,” ungkapnya.

Kepala KUA Kec. Kerek, Muslimin menjelaskan, kegiatan BRUS ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pelajar agar tidak terpengaruhi dalam pergaualan bebas dan terburu-buru menikah pada usia dini. “Pengawasan dan bimbingan menjadi kunci untuk menyelamatkan remaja kita pada jalan yang salah,” jelasnya.

Diharapkan, seluruh peserta didik agar menjadikan kegiatan ini sebagai  bekal pengetahuan yang berharga dan  bermanfaat, walaupun masih jauh menapaki jenjang pernikahan. Namun, mereka memiliki bekal pengetahuan yang baik, tentang Keluarga Sakinah Mawadah Warahmah, menjaga kesehatan dan reproduksi , pencegahan stunting dan pentingnya kesehatan ibu dan anak. “Semoga ilmu yang di dapat bermanfaat untuk kedepan ketika nanti sudah memasuki usia yang cukup saat menikah,” harapnya.

Kepala Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Kantor Kementerian Agama Kab. Tuban, Mashari menegaskan pernikahan dini maupun perceraian di Kab. Tuban masih tinggi. Selain itu juga menekan stanting, Kemenag melalui KUA ditekankan untuk melakukan sosialisasi program BRUS ke tingkat sekolah, mulai tingkat SMP sampai dengan SMA.

“Kami tekankan kepada seluruh jajaran KUA untuk sosialisasi kegiatan ini, dan pemateri dari program ini dari KUA dan dari pukesmas, dan tentunya program ini juga dilakukan secara mandiri,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO