Selama 2013, 206 Warga Tuban Mengidap HIV/AIDS

TUBAN

seputartuban.com – Selama 2013 lalu, kasus penyebaran penyakit(Human Immunio Deficiency) HIV/ (Acquerid Immuno Deficiency Syndrome) AIDS meningkat dibanding tahun 2012.

Kepala Dinkes Tuban Saiful Hadi
Kepala Dinkes Tuban Saiful Hadi

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Tuban, penderita HIV/AIDS di tahun 2012 sebanyak 45 kasus. Terdiri dari kasus penderita HIV sebanyak 16 kasus. Dengan penderita laki-laki sebanyak 10 orang dan perempuan sebanyak 6 orang. Sedangkan untuk penderita AIDS ada  29 orang. Terdiri dari penderita Laki – laki sebanyak 16 orang dan perempuan sebanyak 13 orang. Sehingga jumlah total korban penderita penyakit sebanyak 141 orang.

Sedangkan tahun 2013 naik menjadi 60 kasus. Terdiri dari kasus penderita  HIV sebanyak 40 kasus. Dengan jumlah penderita sebanyak 121 orang. Terdiri dari 87 orang laki-laki dan 34 orang perempuan. Untuk kasus penderita AIDS sebanyak 20 kasus dengan jumlah penderita sebanyak 85 orang. Terdiri dari 61 laki-laki dan 19 perempuan. Sehingga total penderita HIV/ AIDS di tahun 2013 menjadi 206 orang.

Sebagian besar, penderita berumur 25 tahun sampai 34 tahun yakni sebanyak 68 orang. Penyebarannya banyak disebabkan karna meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman.  Sedangkan untuk usia penderita 0-4 tahun sebanyak 7 orang, usia 5-14 tahun sebanyak 1 orang.

Untuk penderita kisaran usia 15-24 tahun sejumlah 23 orang , usia 35-44 tahun sebanyak 65 orang. Adapun untuk penderita di usia 45-54 tahun sejumlah 34 orang serta usia 55-65 tahun ada 7 orang serta usia 65 ketas ada 1 orang.

Kepala Dinkes Pemkab Tuban, Saiful Hadi saat dikonfirmasi di kantornya, Jum’at (10/1/2014) mengatakan bahwa penyebab penyakit ini dikarenakan banyak faktor. Selain diatas juga makin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah. Berkembangnya sentra pembangunan ekonomi, serta seringnya ganti pasangan dalam hubungan badan. “Untuk tahun 2013 kemarin, penderita yang hidup ada 144 orang yang meninggal ada 57 orang dan yang sudah pergi 5 orang,” jelasnya.

Upaya pencegahan dan penanggulangan yang sudah dilakukan melalui penyuluhan di masyarakat  serta pendampingan kelompok resiko tinggi. Serta intervensi perubahan perilaku, layanan konseling, testing HIV, layanan Harm Reduction. Serta pemeriksaan dan pengobatan berkala penyakit Infeksi menular seksual (IMF).

Saiful menjelaskan bahwa AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh karena diserang virus. HIV infeksi itu menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit. “Sebelum memasuki fase HIV /AIDS penderita terlebih dahulu dinyatakan HIV positif. Memang setiap tahunnya meningkat.” katanya. (han)

Print Friendly, PDF & Email