KEREK
seputartuban.com – Warga Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang melaksanakan aksi unjuk rasa didepan gerbang pabrik Tuban PT Semen Indonesia, Rabu (07/01/2015) mendapat perlakukan berbeda. Pasalnya meski hanya 5 orang peserta aksi, dijaga sekitar 75 personil Polres Tuban dan Polsek jajaran serta sejumlah anggota TNI.
Petugas keamanan ini dari Polsek Kerek, Polsek Merakurak, Polsek Jenu dan anggota Sat Sabhara Polres Tuban. Bahkan pengamanan langsung dipimpin Kabag Ops Polres Tuban didampingi Kasat Intelkam.
Kabag Ops Polres Tuban, Kompol Suhartono usai unjuk rasa menyampaikan jumlah pengunjuk rasa tidak sesuai dengan informasi awal yang diterimanya. Sebagai personil yang disiagakan berlebihan dibanding jumlah pengunjuk rasa.
“Kita siagakan anggota sesuai dengan laporan yang kita terima ada sebanyak 75 orang yang akan menjalankan aksi,” ungkap Kabag Ops Polres Tuban.
Karena berbanding jauh jumlah pengunjuk rasa dengan petugas keamanan, sebagian besar hanya duduk-duduk dan melihat 5 warga yang berorasi.
Dalam aksinya warga protes keberadaan penampuan batu bara yang dirasa meresahkan. Karena berasab dan bau menyengat menggangu warga, selain itu juga menyebabkan debu. Namun hal ini dibantah pejabat Semen Indonesia, karena selama ini sudah sesuai ketentuan yang berlaku. Sehingga dampak yang ditimbulkan akibat keberadaan batu bara ini masih sangat normal. MUHLISHIN