Saluran Air Terganggu Sebabkan Banjir

TUBAN

seputartuban.com – Dangkalnya sungai Jambon, sungai Abor Macanan dan Kali Kening di kawasan Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir bandang.

Kepala BPBD Pemkab Tuban, Joko Ludiono
Kepala BPBD Pemkab Tuban, Joko Ludiono

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiono saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2013) mengatakan salah satu penyebab banjir bandang karena banyaknya muara sungai yang ada dangkal. Selain itu banyak tanaman liar disungai tidak dibersihkan.

“Sekali hujan volume airnya tinggi, daerah-daerah saluran air tidak mampu menampungnya. Sehingga air yang datang dari daerah pegunungan tersebut meluber dan menggenangi rumah dan lahan pertanian milik warga,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk wilayah perkotaan, air berasal dari sungai banyu langsih yang ada didaerah Boto, Kecamatan Merakurak. Yang terjadi di Desa Tuwiri Wetan juga air luberan dari kawasan pegunungan selatan Merakurak.

“Di Perumahan Perbon Permai ada 20 rumah yang terendam. Serta di Siwalan Permai ada 5 rumah. Karena saluran yang ada di Desa Sugiwaras banyak tanaman liar yang tidak dibersihkan,” imbuhnya.

Pihak BPBD langsung turun kelokasi kejadian dan mencari penyebab terjadinya banjir. Akhirnya bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Tuban dan Tim SAR menyisir sungai yang dianggap menyebabkan banjir tersebut. “Sudah kita lakukan pembersihan dengan Tim SAR. Kita lakukan kordinasi dengan instansi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum,” jelasnya.

Hingga saat ini pihak BPBD belum mendapatkan laporan kerugian yang disebabkan banjir bandang yang terjadi Senin, (09/12/2013) kemarin. Menghimbau kepada masyarakat untuk membersihkan saluran air yang ada. Menyesuaikan pola tanam agar tidak merugi. Dan selalu siap siaga akan bercana banjir yang datang.

“Kita berharap semua masyarakat mau melakukan kegiatan gotong royong untuk membersikan sungai agar air pada musim hujan tidak meluber. Pada bulan Januari sampai Maret curah hujan tinggi dan potensi terjadi banjir,”  himbaunya. (lis)

Print Friendly, PDF & Email