Safari Ramadhan, Bupati Berharap Masyarakat Mendukung Pemerintahanya

Penulis: Hanafi

SEMANDING

seputartuban.com – Pembangunan dan kemajuan Kabupaten Tuban akan semakin maju dan berkembang, apabila Sekdanya jalan, program ada dan masyarakat mendukung. Hal ini disampaikan Bupati Tuban, H. Fathul Huda dalam Safari Ramadhan di Kantor Kecamatan Semanding, Rabu (09/08/2012).

Dihadapan ratusan hadirin, Bupati mengatakan bahwa perlu sinergitas pimpinan daerah hingga masyarakat. Agar pembangunan daerah dapat meningkat dengan cepat. ” Sekda Ibarat remot pemerintahan, Tuban sejahtera manakala kebijakan pemerintah ditindak lanjuti masyarakat,” ungkapnya.

Bupati juga secara tidak langsung menyampaikan keberadaan sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang berada di eks lokalisasi Gandul, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, tepatnya di Dusun Gandul, Desa Gesing. Bupati akan terlebih dahulu mengawasi para penjaja seks dan para pengemis (gepeng) yang hingga saat ini masih banyak, sebelum pemerintah pusat turun ke daerah untuk memeriksa pemberdayaan yang sudah dilakukan.

“Besok Senin, saya bersama Polres Tuban,  Bapedda, Disnaker, Dinsos,  akan lihat. Dan mengamati gelandangan dan pengamen (gepeng) di Desa Gesing,” tegas Bupati.

Turut hadir dalam acara ini sekitar 300 undangan dengan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 0811 Tuban, Kepala Kejaksaan Negeri Tuban dan Kepala Dinas Pemkab Tuban.

Foto : Safari Ramadhan terakhir di Kantor Kecamatan Seamanding

Print Friendly, PDF & Email

4 komentar

  1. Yang diberantas jangan hanya pengemis di jalanan saja bos, tapi pengemis yang ada di desa-desa yang pakai atas nama Yayasan atau pakai proposal juga harus di hentikan CONTOH sekarang ini banyak lembaga dan yayasan yang menggunakan siswa-siswinya sering banyak bermunculan didesa-desa juga mengemis cuma bentuknya berbeda saja. sedangkan para nabi tidak mengajar kebudayaan ngemis dengan alasan pendidikan karena hal itu hanya menguntungkan pimpinan yayasan atau lembaga karena ujung-ujungnya untuk makan seperti pengemis dijalanan. MASALAH pendidikan anggaran sudah disediakan negara seperti di tingakt SD, SMP dan SMAserta MAN DLL. kenapa sekarang bermunculan lembaga atau yayasan yang pembangunannya digantungkan dengan cara mengemis. buktikan perjuangan ditunjukan seoerti apa yang dilakukan para wali dan pejuang terdahulu.

  2. ” saya tidak akan mendukung ”

    apalagi hanya mengedepankan formalitas tuban bebas dari hal2 negatif, padahal yg terselubung lebih berbahaya daripada penyakit masyarakat seperti PSK Dll.
    soal PSK dll itu perkara gampang soalnya bisa di lihat. kalo di larang beroperasi apakah bupati sudah punya jalan keluar utk menutupi kebutuhan hidup mereka yg berprofesi sebagai PSK???

  3. yang berbahaya itu PENYAKIT KORUPSI yang selama KH Fathul Huda Jadi bupati tidak ada kinerja serius melawan korupsi!!!

    soal ma’shiat itu urusan masing2 dg TUHAN nya Booooooosss…

  4. (Saya setuju pendapat Wulan@)PSK dan Gelandangan serta Pengemis di brantas tapi apa yang dikatakan Wulan@ Bahwa Banyak anak-anak kecil disuruh mengemis dipasar-pasar, dijalan-jalan DLL dengan alasan YAYASAN/PONPES DLL dibiarkan oleh Bupati/Pemkab Tuban. Wah gak bener ini karena Pengemis dan PSK sama-sama untuk makan juga sama apa yang dilakukan santri-santriwati meminta-minta ujung-ujungnya buat makan.

Komentar ditutup.