Rekanan Pemenang Proyek Miliaran Rupiah Sisakan Kerjaan Bangunan SD

seputartuban.com, SEMANDING – Rehap ruang kelas di SDN Perunggahan VII, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban menyisakan masalah. Karena proyek tersebut ditinggalkan rekananannya meski pengerjaannya belum selesai. Sehingga menyebabkan polemik baru serta menambah daftar panjang proyek dilingkungan Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Tuban yang bermasalah.

SIDAK : Wakil Ketua DPRD Tuban, Muhammad Ilmi Zada saat mengunjungi lokasi proyek. Meski saat dikunjungi sedang dikerjakan, beberapa hari sebelumnya proyek ini masih tidak ada pekerjaanya.

Proyek dengan pagu Rp 375.450.000 itu dalam lelang dimenangkan oleh CV Maju Makmur Jaya. Yang beralamatkan di Jalan Bangilan-Senori RT 02 RW 03 Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Dengan nilai penawaran Rp 294.399.855,13 dan nilai proyek yang disepakati sebesar Rp. 294.399.855,13. Dalam lelang, diikuti 81 peserta.

Pelaksanaan kontrak mulai bulan Juni – September 2019. Seharusnya bulan November 2019, hasil pembangunan sudah dimanfaatkan. Namun hingga saat ini pengerjaan baru mencapai 90 persen. Dengan kondisi beberapa kaca jendela belum terpasang, lantai yang masih diuruk.

Salah satu guru SDN Perumahan VII, saat ditanya seputartuban.com menjelaskan karena ruang kelas belum dapat digunakan, aktivitas pembelajaran memakai mushola dan serambinya.

Kondisi dalam ruang kelas yang sedang dikerjakan

“Ruang yang dibangun ini untuk kelas 3, 4 dan 5. Sehingga jam pelajaran kita rubah setelah jam pagi pulang langsung jam sore masuk. Perubahan jam pelajaran itu mulai dari bulan agustus sampai saat ini,” katanya, Sabtu (1/2/2020).

Pihak sekolah tidak mengetahui kendala yang terjadi dalam proyek ini. Serta tidak tahu rekanan siapa yang mengerjakan. Karena di lokasi proyek juga tidak terdapat papan proyek yang seharusnya terpasang jelas. “Untuk pengerjaannya yang jelas itu tersendat-sendat,kadang 10 hari dikerjakan, dan kadang juga libur sampai 15 hari,” ungkapnya.

Masih berserakan

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Muhammad Ilmi Zada, menindaklanjuti laporan keresahan dari wali murid. Kemudian Kamis (30/1/2020) dia melakukan inspeksi mendadak ke lokasi. Dia hanya ditemui guru yang sedang mengerjakan. Sedangkan proyek sedang tidak dikerjakan sama sekali. Hanya terlihat material bangunan yang masih berserakan.

Kemudian, Sabtu (1/2/2020) kembali melakukan kunjungan kerja (Kunker) sudah terlihat ada pengerjaan yang merabat lantai. “Untuk target Desember proyek ini sudah selesai, ternyata sampai awal Pebruari 2020 masih belum selesai,” terangnya kepada seputartuban.com saat kunjungan kerja.

Politisi muda itu menambahkan pelaksana proyek telah berjanji akan menyelesaikan dalam waktu sepekan. Janji ini akan ditagihnya kepada pejabat terkait. Serta akan ditanyakan bagaimana mekanisme proyeknya, denda dan lainnya.

“Kita juga akan mendalami pernyataan dari kepala dinas pendidikan, karena pernah di Raker oleh komisi I. Katanya ada 6 proyek rehab SD yang sudah selesai dan yang belum selesai ada 5 proyek. Tapi faktanya masih ada 1 proyek SDN perunggahan VII yang belum terselesaikan,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Diknas Kabupaten Tuban, Nur Khamid saat ditanya terkait hal ini sewaktu Raker dengan Komisi I DPRD Tuban tidak memberikan jawaban.

Diketahui, dalam surat jawaban Raker dari Diknas kepada Komisi I DPRD Tuban nomor 420/0204/414.101/2020. CV Maju Makmur Jaya melakukan pekerjaan di dinas pendidikan kabupaten Tuban sebanyak 5 kegiatan berbeda. Jika dijumlah nominal proyek Rp. 1 miliar lebih.

Yakni rehat ruang kelas SDN Prunggahan VII, Kecamatan Semanding senilai Rp. 294.399.800,00. Rehab ruang Kelas SDN Sugihan 02, Kecamatan Merakurak nilai kontrak Rp. 283.426.800,00. Serta rehab sedang atau berat SDN Wadung, Kecamatan Soko dengan nilai kontrak Rp. 286.370.700,00.

Sedangkan untuk Pengerjaan dalam kategori Rehabilitasi /pemiliharaan sarana dan prasarana penunjang sekolah, yakni Gedung Perpustakaan SDN Jamprong I, Kecamatan Kenduruan dengan nilai kontrak Rp. 168.967.700,00. Serta pembangunan pagar SDN Bader, Kecamatan Jatirogo dengan nilai kontrak Rp. 144.583.000,00. Dari kelima pekerjaan itu belum diselesaikan hingga Januari. Sedangkan hingga saat ini masih menyisakan proyek di SDN Sugihan, SDN Wadung dan SDN Perumahan VII.

Hasil penulusuran seputartuban.com, CV Maju Makmur Jaya juga mengerjakan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Proyek peningkatan jalan Bangilan-Senori dengan nilai proyek Rp. Rp 1.730.936.885,95. Proyek ini dikabarkan juga berpolemik, serta dikeluh pengguna jalan. Karena sejumlah pengendara jatuh akibat pasir.

CV ini juga memenangkan pembangunan MCK di SMPN Singgahan dengan nilai pagu paket Rp. 145.470.000. Serta diduga masih banyak lagi proyek lainnya yang ditangani CV ini dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2019 dan perubahannya. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email