Razia Gabungan, Hanya Dapati Karaoke Ilegal

Penulis : Hanafi

PLUMPANG

Personil Sat Pol PP melompat pagar karaoke ilegal untuk membuka gerbang dari dalam

seputartuban.com – Operasi dalam menindak tempat hiburan dan lokalisasi Perempuan Seks Komersial (PSK)  terus digalakkan. Kali ini personil gabungan Satuan Pamong Praja (Satpol PP), Polisi dan TNI, melakukan razia di kawasan Desa Dempel, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Selasa (23/1/2013) sekitar pukul 14.45 WIB.

Dalam penertiban ini petugas hanya mendapati warung remang itu dalam keadaan tutup. Tidak ada aktivitas para PSK atau pemilik warung didalamnya. Padahal dihari biasa warung tersebut, menjadi ajang maksiat. Selain itu juga menjadi tempat karaoke ilegal, serta minuman keras.

Di tempat berbeda, saat petugas memasuki warung. Didapati ruangan penuh dengan aksesoris dan perlengkapan karaoke. Seperti TV, Microphone (Mic), Amplifier dan sejumlah VCD karaoke. Di warung yang sama, bagian dapur juga ditemukan wadah minuman keras serta jurigen toak.

Samiran (42), warga setempat saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, setiap harinya, aktifitas sangat mengganggu warga. Disamping suara gaduh juga banyak lelaki mabuk. Dan naik motor ugal-ugalan, sehingga menggangu keselamatan pengguna jalan lainya.

“Saya sangat terganggu mas. Setiap hari suaranya keras terus. Kalau sudah mabuk gitu, naik motornya ugal-ugalan. Jelas sudah bocor pak, karna sudah ada aparat yang membekingi (membantu),  ” ujarnya.
Terpisah,

Kasi Penindakan Satpol PP Pemkab Tuban, Daryuti, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas terkait maraknya hiburan ilegal. Bahkan untuk PSK yang kedapatan melakukan praktek prostitusi ditempat tersebut akan diamankan. “Ini upaya untuk meminimalisir adanya PSK yang lari dari gandul ke sini,” katanya.

Usai melakukan operasi di Desa Dempel, rasia dilanjutkan ketempat hiburan ilegal Desa Pakis, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.  Saat petugas mendatangi salah satu tempat karaoke, pintu gerbang dikunci. Selanjutnya salah satu petugas lompat pagar agar pintu bisa membuka dari dalam. Saat petugas menggeledah seluruh ruangan tersebut, tidak satupun pengunjung atau pelayanya.

Petugas akhirnya menyita peralatan hiburan, seperti TV merk Sharp, Powes Suply, Microphone (Mic) dan Amplifier. Setelah dilakukan pendataan dan penyitaan, pengelola di lakukan pembinaan.

Print Friendly, PDF & Email