Penulis : Hanafi
SOKO
seputartuban.com – Ratusan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, yang tergabung dalam Forum Gerakan Rakyat Terkena Dampak (F- Gertak), melakukan didepan Pad B Joint Operation Body Pertamina- Petrochina East Java (JOB PPEJ), Selasa (23/10/2012).
Aksi unjuk rasa dimulai dari kantor balai desa setempat, selanjutnya melakukan konvoi keliling desa. Dengan maksud untuk mengajak warga lainnya yang sedang dipinggir jalan. Kemudian aksi dilanjutkan didepan pintu utama Pad B JOB PPEJ.
Kemudian melakukan pemblokiran dilokasi tersebut, dengan melakukan orasi bergilir, pemasangan spanuduk tuntutan dan memarkir seluruh kendaraan peserta aksi. Selain itu, warga juga memasang tenda, agar mereka tidak kepanasan saat menggelar aksi.
Koordinator lapangan, Kamsiadi, (35) warga desa setempat, saat dikonfirmasi,mengatakan bahwa warga akan terus melakukan orasi dan blokir jalan hingga tuntutannya terpenuhi.
Warga menuntut kepada JOB PPEJ untuk menyelesaikan dampak lingkungan. Membayar ganti rugi atau konpensasi terhadap 80 KK yang terkena dampak langsung dan belum terselesaikan. Pengusaha luar agar tidak diperbolehkan masuk, serahkan pengelolaan limbah kepada BUM Des, harus merekrut tenaga kerja skill dan non skill secara proporsional.
Selain itu warga juga meminta agar dilatih agar memeiliki keterampilan kerja. Keterbukaan informasi peluang usaha dari pekerjaan JOB PPEJ untuk pengusaha lokal, transparasi pemberian dana CSR, serta sosialisasi bahaya akibat dampak yang ditimbulkan.
“Kami akan menduduki pintu utama ini sampai kami mendapat kepastian, apa yang menjadi tuntutan kami, sejak tajun 2010 lalu, janji mengatasi dampak 2 thn tidak tereleasisi, ” ungkapnya.
Terpisah, Pihak manajemen JOB PPEJ tidak dapat dikonfirmasi terkait aksi warga yang sudah kesekian kalinya ini.
Foto : Warga saat melakukan unjuk rasa