Ratusan Puyuh Mati, Positif Flu Burung

Penulis : Pito Suwarsono

RENGEL

seputartuban.com – Sekitar 700 ekor burung puyuh milik Slamet Haryadi, 30, warga Dusun Pereng Tengah, Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, mati mendadak sejak sepekan terakhir.

Petugas dari Dinas Peternakan setempat yang memeriksa ratusan unggas tersebut, menyatakan bahwa burung-burung puyuh tersebut mati akibat positif terjangkit virus flu burung (H5N1). Untuk itu petugas langsung melakukan pemusnahan terhadap ratusan burung puyuh milik Slamet.

Slamet Haryadi, menjelaskan kematian hewan ternaknya tersebut sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Menurutnya, awalnya sedikit puyuhnya yang mati mendadak, namun lama lama banyak.

“Awalnya sih sedikit, tapi lama-lama jadi banyak,” ungkapnya.

Petugas dari Dinas Peternakan setempat yang mendapatkan laporan tentang banyaknya burung puyuh yang mati mendadak, langsung melakukan pengecekan. Setelah diperiksa ternyata ternak tersebut positif terjangkit flu burung.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Pemkab Tuban, Basoeki Tjahyono mengatakan, kematian unggas milik Slamet terjadi secara bertahap dan sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. Namun, semakin lama jumlahnya terus meningkat dan selanjutnya dilaporkan ke instansinya.

“Setelah diperiksa ternyata hasilnya positif kena flu burung,”  katanya kepada sejumlah wartawan kamis (23/02/2012) siang.

Ternak unggas yang terjangkit flu burung tersebut, saat ini semua telah dimusnahkan. Sementara, untuk kandang ternaknya dan lokasi sekitarnya juga langsung disemprot dengan cairan desinfektan.

Pihaknya saat ini juga telah meminta kepada seluruh petugas di seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban, untuk melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap ternak unggas di masing-masing wilayahnya.Pihaknya juga berharap, kepada masyarakat agar segera melaporkan ke instansinya, jika mencurigai unggasnya yang mati mendadak.