Penulis : Hanafi
PALANG
seputartuban.com – Ratusan warga Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, mendatangi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) desa setempat, Senin (15/10/2012). Kedatangan para nelayan ini bermaksud untuk menolak kedatangan kapal dari Kalimantan, yang akan bersandar untuk berjualan ikan.
Tidak hanya itu, nelayan juga merasa resah karena harga ikan rusak, akibat kapal asal kalimantan tersebut menjual ikan dengan harga lebih murah. Salah satu nelayan, Warsilan (42) warga setempat, mengungkapkan penolakan kapal-kapal Kalimantan yang akan bersandar di TPI setempat ini karena mengancam pendapatan nelayan.
Seperti harga ikan Tongkol yang seharusnya Rp. 15 ribu, nelayan kalimantan hanya menjual dengan harga Rp. 10 ribu. Ikan Tengiri, nelayan kalimantan menjual seharga Rp. 30 ribu, namun harga nelayan setempat Rp. 35 ribu. “Harganya selisih jauh, ini kan menghancurkan harga kami, kalau ikannya berbedea tidak masalah, kemarin menjual ikan tongkol, ” tuturnya.
Koordinator Pelabuhan TPI Karangagung, Dasir Efendi, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa, kapal Kalimantan yang bersandar itu sudah sesuai dengan perijinan dan aturan yang berlaku. Selain itu juga, tidak ada peraturan yang melarang untuk tidak boleh berjualan di TPI itu. “Sudah lengkap perijinannya, dan kami hanya sekedar memberi iji labuh, ” jelasnya.
Sementara itu, menurut Ketua Pengelola Koperasi TPI Karangagung, Hartono, mengatakan bahwa, pihaknya selaku pengelola memperbolehkan siapa saja untuk menjual ikannya. “Ini kan hanya masalah bisnis, saingan itu biasa, ” katanya ringan. Senada diungkapkan Kepala UPTD TPI Karangagung, Suprapto, menambahkan bahwa, apa yang dilakukannya sudah sesuai prosedur penjualan ikan. ” Kami sudah sesuai prosedur,” pungkasnya.
Foto : Nelayan saat berkerumun di TPI Karangagung