TUBAN
seputartuban.com-Kericuhan kecil sempat mewarnai rapat pleno penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pilkada yang digelar di gedung KPU di Jalan Pramuka Tuban, Jumat (02/10/2015) siang.
Dalam rapat pleno DPT tersebut setiap PPK membacakan hasil perbaikan daftar pemilih sementara (DPS) di tiap-tiap kecamatan. Rapat pleno sempat dihentikan ketika PPK Kerek membacakan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Keributan kecil terjadi setelah Panwascam Kerek menemukan adanya ketidak samaan jumlah pemilih laki-laki dan perempuan. Dari hasil rekapitulasi PPK Kerek jumlah pemilih sebanyak 54.178 terdiri dari laki-laki sebanyak 26.458 dan perempuan 27.720 pemilih.
Sedangkan data yang dimiliki oleh Panwascam Kerek ada perbedaan pada jumlah pemilih laki-laki sebanyak 26.438 dan perempuan sebanyak 27.740 orang untuk jumlahnya sama.
Ketua Panwaskab Tuban, Sullamul Hadi, mengatakan perbedaan data yang dimiliki
PPK dan Panwascam Kerek itu disebabkan karena kurangnya kumunikasi, sehingga berakibat tidak bisa menyelesaikan permasalahan di tingkat kecamatan.
Setelah dilakukan perdebatan antara keduanya, akhirnya Panwaskab Tuban mengambil kebijakan. Yakni, menerima hasil pleno penetapan DPT namun dengan catatan.
Dengan adanya perubahan jumlah pemilih jenis kelamin tersebut harus dibuktikan secara faktual.
Ketua KPU Kabupaten Tuban, Kasmuri, berpendapat bahwa pleno tersebut tidak ada masalah karena panwaskab tidak mengeluarkan rekomendasi secara tertulis.
“Apalagi panwaskab menyetujui hasil pleno penetapan DPT Pilkada Tuban 2015,” tandas Kasmuri. MUHLISHIN
