Putar Otak, Percepat Panen Pakai Sistem Tanam Mapak

Penulis : L Hakim

MONTONG

Tanaman Jagung di Desa Talun, Montong dibawahnya sudah ditanami kacang tanah

seputartuban.com-Pada masa tanam kacang tanah tahun ini sejumlah petani di Desa Talun, Kecamatan Montong, terapkan polatanam papak atau mapak (menjemput) pola tanam ini merupakan pola tanam yang dilakukan menjelang masa panen jagung.

Namun sebelum jagung dipanen benih kacang tanah sudah ditaburkan, itu lah sebabnya warga menyebut pola tanam ini sebagai pola tanam papak atau jemput yang berarti menjemput musim tanam berikutnya. Cara ini dianggap lebih efisien karena cukup menghemat waktu karena dilakukan lebih awal tanpa menunggu selesai panen jauh.

Hal ini diharapakan, saat kacang membutuhkan air masih mendapatkan siraman air hujan, karena musim belum masuk kemarau. Namun saat memanen jagung harus hati-hati, karena dibawahnya tanaman kacang sudah mulai besar.

Salah seorang petani di Desa Talun Sarijan (46), kepada seputartuban.com, minggu (05/03/2012) menjelaskan, bahwa pola tanam seperti ini semenarnya cukup membantu, karena bisa melakukan penanaman lebih awal sebelum masa sebenarnya.

Biasanya pola tanam ini dilakukan warga memasuki masa panen jagung menjelang masa tanam kacang tanah. Kalau umumnya menanam kacang setelah selesai masa panen jagung, pola penanaman ini bisa dilakukan dengan menanami kacang bagian bawah jagung yang biasanya dilakukan sebulan sebelum jagung-jagung di panen.

“tanam seperti lebih enak karena petani tak perlu menunggu sampai selesai masa panen jagung, apa lagi kebanyakan petani selesai panen tidak langsung bisa melakukan penanaman karena masih memproses jagung hasil panen, seperti menjemur dan lain-lain”, jelas Sarijan.

Sebagin besar warga petani di Desa Talun ini menggunakan pola tanam mapak, mereka mengaku pola seperti ini lebih menghemat waktu, serta jagung hasil panen bisa langsung diproses karena tak harus kembali keladang untuk menanam lagi, “mengunakan pola tanam seperti ini petani bisa langsung memproses jagung tanpa harus kerepotan menanam kacang dulu, kaena sudah di tanami sebelumnya”, imbuh sarijan.

Hasil pantauan dilapangan, pola tanam ini sudah menyebar hampir disemua Kecamatan di Kab. Tuban, meski belum semua petani memakai sistem tanam ini. Namun para petani saat ditanya siapa yang mengawali cara tanam ini juga mengaku tidak ada yang tahu.