Pupuk Bersubsidi Di Tuban Masih Kekurangan

TUBAN

Kasi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Disperta Tuban, Lamidi
Kasi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Disperta Tuban, Lamidi

seputartuban.com – Meski Pemerintahan Kabupaten Tuban sudah mengirimkan surat penambahan pupuk bersubsidi kepada Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, namun hingga kini masih belum mendapatkan jawaban. Sedangkan beberapa waktu treakhir pupuk di Tuban mengalami kelangkaan.

Berdasarkan kutipan isi surat dengan nomor surat : 521/1771/414.057/2014, tertanggal 05 Mei 2014 yang ditandangani Bupati Tuban, Fathul Huda. Disebutkan ketersedian pupuk bersubsidi di Kaupaten Tuban masih kurang dibandingkan kebutuhan yang diusulkan dari kelompok tani melalui rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

Urea dialokasikan 37,778 ton dengan RDKK 67,549 ton sehingga mengalami kekurangan 28,937 ton. Jenis SP 36 alokasi 11,871 ton dengan RDKK 33,031 ton sehingga mengalami kekurangan 20,920 ton.

Sedangkan pupuk ZA dialokasikan 5,421 ton dengan RDKK 25,397 ton sehingga masih mengalami kekurangan 20,485 ton. Sementara pupuk NPK dialokasikan 26,954 ton dengan RDKK 71,838 ton sehingga masih mengalami kekurangan 44,467 ton. Sehingga total kekurangan pupuk yang harusnya dipenuhi sebanyak 115,039 ton.

Kasi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Pemkab Tuban, Lamidi saat ditemui dikantornya, Senin (26/05/2014) menyampaikan pihak Dinas Pertanian tidak mampu berbuat banyak. Karena sejauh ini masih belum ada kepastian untuk mendapatkan penambahan pupuk bersubsidi tersebut.

Maka melihat kondisi ini pihaknya meningkatkan komunikasi kepada pihak-pihak terkait untuk segera mendapatkan jawaban. “Memang antara RDKK dengan alokasi pupuk tidak sesuai,” ucap pria asal Kecamatan Palang ini.

Terjadinya kelangkaan pupuk dibeberapa kecamatan di Kabupaten Tuban terulang tiap tahunya. Karena alokasi pupuk bersubsidi selalu mengurangi penurunan. “Kelangkaan pupuk berubsidi ini bukan hanya di Tuban saja, karena memang dari pemerintah pusat alokasi pupuk bersubsidi mulai dikurangi,” katanya. AMIN

Print Friendly, PDF & Email