Puluhan Ribu Peziarah Mengiringi Pemakaman KH. Abdullah Faqih

Penulis – Edy Purnomo

WIDANG

Jalur pantura widan, Tuban ini menjadi lautan manusia karena dipadati ribubuan peziarah KH. Abdullah Faqih

seputartuban.com– Puluhan ribu jamaah mengiringi prosesi pemakaman KH. Abdullah Faqih, Pengasuh Ponpes Langitan, Widang, Tuban ke tempat peristirahatan terakhirnya pada kamis siang,(1/2/2012)

Berdasarkan pantauan seputartuban.com, para jamaah yang memadati kompleks Ponpes Langitan siang itu datang dari berbagai penjuru wilayah Indonesia, bahkan ada sebagian Warga Negara Asing seperti Malaysia dan Singapura, Thailand dan Timur Tengah.

Para pelayat yang datang dari berbagai komponen masyarakat itu seperti Habib, kiai, pejabat pemerintah dari tingkat pusat, Profinsi hingga daerah, kalangan artis ibu kota, Polisi, Politisi hingga ribuan alumnus dan masyarakat luas berjubel dikawasan Ponpes yang berada di perbatasan Tuban-Lamongan ini.

Didalam kompleks Ponpes tepatnya mushola, terlihat antrian panjang untuk agar peziarah dapat sholat jenazah mbah faqih. Bahkan menurut penuturan santri dalem (santri rumah kiai) sudah ratusan kali shalat jenazah dilaksanakan dengan jamaah dan imam shalat yang berbeda.

 “tidak tau mas, yang jelas sudah ratusan kali shalat jenazah ini dilaksanakan, dengan jamaah dan imam yang berbeda .” ungkap salah satu santri dalem pondok langitan.

Selain itu, yang menjadi imam shalat jenazah adalah kyai-kyai sepuh kota Tuban. Dan tokoh-tokoh agama yang dulu menjadi santri maupun rekan KH. Abdullah Faqih seperti KH. Abdurrahman-panyuran, KH. Kholilurrahman Tuban dan kyai-kyai lain yang datang dari penjuru daerah seperti Jombang, Bojonegoro, Pasuruan, Blitar, dan beberapa kota lain yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Diluar area kompleks Ponpes, puluhan ribu jamaah memadati jalan menuju kepemakaman sehingga menimbulkan kemacetan yang panjang. Mereka membaca tahlil dan berharap untuk bisa turut mengangkat keranda.

Namun saat jenazah diberangkatkan sekitar pukul 13.45 WIB menuju makam umum makam umum Dusun Mandungan, Desa Widang yang hanya berjarak beberapa meter dari Ponpes. Pengawalan ketat datang dari para santri dan anggota keamanan  sebagai antisipasi merangseknya jamaah yang ingin turut serta mengangkat keranda jenazah.

Sedangkan jamaah lain terus memekikkan takbir sembari mengiringi kepergian jenazah. Namun langkah mereka terhenti karena saat jenazah memasuki kompleks pemakaman anggota keamanan pondok dan dan beberapa santri Mbah Faqih menghalangi para jamaah agar tidak masuk serta ke kompleks pemakaman agar lokasi tetap terjaga keamananya.