Penulis : Edy Purnomo
BANGILAN
seputartuban.com – Persitiwa peladakan bom rakitan pada senin, (19/03/2012) lalu dirumah kerabat KH. Hasyim Muzadi nampaknya tidak dianggap remeh oleh pihak kepolisian.
Pasalnya selain Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Hadiatmoko turun langsung kelokasi, kini satuan elit anti teror (Densus 88) turut diterjunkan untuk menyelidiki dilokasi kejadian.
Hasil pantauan seputartuban.com, Selasa (20/03/2012) dilokasi menyebutkan rumah korban ledakan Abdul Ghofur (54) dan Za’iroh (42), warga dusun Pulut, Desa Bangilan, Kec. Bangilan Tuban masih dijaga ketat polisi berseragam 24 jam,”seluruhnya ada 30 personil dari Polres, Brimob dan rayon Polsek,” ungkap Kabag Ops. Polres Tuban, Kompol Suhartono.
Selain itu, dua anjing pelacak masing-masing jenis Herder dan Holden diturunkan kelokasi untuk membantu pengungkapan kasus peledakan yang membuat warga resah ini. Nampak dua anjing ini menyusuri tiap sisi rumah hingga radius beberapa meter dari lokasi peledakan.
Tidak hanya itu, personil Densus 88 juga turut terjung langsung untuk melakukan pengamatan lokasi dan mengumpulkan bukti-bukti.
Hingga saat ini siap dan apa motif pelaku penyebar teror ini masih gelap, pasalnya pihak kepolisian masih melakukan berbagai upaya pengungkapan kasus,”belum, kita masih melakukan penyelidikan,” ungkap Kanit Visum, Direskrim Polda Jatim AKBP Ahmad Anshori dilokasi ledakan.
Perlakuan kepolisian terhadap kasus ini, mulai dari pengamanan lokasi 24 jam, Keterlibatan personil yang tergolong besar mulai dari Polsek, Polres, Gegana Polda Jatim, Labfor Mabes Polri, Sat Brimob Polda Jatim, Anjing pelacak hingga Densus 88 mengundang banyak spekulasi.
Apalagi, sesaat setelah kejadian, Kapolda Jatim langsung turun kelokasi kejadian dan mengambil alih kasus ini untuk ditangani Direskrimum Polda Jatim.
Hingga saat ini kedua korban ledakan masih menjalani perwatan medis di RSUD Dr. Koesma Tuban, bagian paviliun dengan kondisi masih lema dan dalam penjagaan petugas kepolisian.