Penulis : Edy Purnomo
SEMANDING

seputartuban.com– Sejumlah petani yang menggarap ladang tadah hujan mengkhawatirkan tahun ini tidak ada musim apitan, yaitu musim peralihan antara musim penghujan dan kemarau.
Pasalnya beberapa pekan ini hujan lebat tak kunjung turun, meskipun seringkali mendung. Sedangkan dikawasan lain seperti Tuban kota dan beberapa daerah lain beberapa kali sudah turun hujan.
Ditemui seputartuban.com, beberapa petani yang berada di kawasan Desa Gedongombo, Kec. Semanding ini berharap dalam waktu dekat hujan segera turun, karena mereka sudah terlanjur menabur benih di ladang yang mereka garap.
Tarno(45), warga asli Gedongombo ini mengatakan bahwa dia telah menabur sekitar 50 kg bibit kacang tanah pada dua petak ladangnya. Dan dia mengkhawatirkan apabila hujan tak kunjung turun maka bibitnya tidak bisa tumbuh dengan maksimal.
“Takut tidak ada apitan (musim peralihan) mas, kemarin juga hanya mendung dan gerimis saja,” ungkap Tarno.
Hal serupa juga dirasakan beberapa petani yang berasal dari beberapa petani penggarap ladang tadah hujan di desa Tasikmadu dan Tegalbang, Kec. Palang. Mereka yang belum menabur bibitnya lebih memilih untuk menunggu hujan lebat tiba. Apabila kondisi terus seperti ini mereka mengatakan tidak akan menanam kacang dimusim peralihan ini.
Biasanya para petani tadah hujan memanfaatkan musim peralihan dari hujan menjadi kemarau ini untuk menanam tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air, seperti kacang tanah dan ubi-ubian.
sabar pak tani ku sayang
tapi anehnya kok yang tidak butuh hujan jadi hujan ya?
lanjutkan…
butuh doa yang banyak jug mgkin