Penulis : Muhlishin
KEREK
seputartuban.com – Tanaman padi warga Kecamatan Kerek diserang hama membuat para petani ini terancam gagal panen. Pasalnya hama yang disebut Blas atau Blas Daun ini hingga saat ini belum diketahui obatnya dan makin meluas menyerang tanaman.
Menurut Slamet (43), salah satu petani di Desa Gaji Kecamatan Kerek kepada seputartuban.com, Senin (11/2/2013), petani sudah berupaya membasmi hama ini. Dengan cara menyeprotkan pestisida, namun usaha ini gagal. Karena hama makin meluas dan membuat tanaman mati. “Sudah kita lakukan upaya pencegahan tetapi masih saja menyebar dan tidak ada perubahannya,” ungkapnya.
hama ini menyerang tanaman padi mulai dari daun hingga mengering. Kemudian merambah kebatang padi hingga akarnya. Sehingga membuat tanaman mati kering. Kondisi ini membuat petani resah, karena selain belum ditemukan obatnya, serangan hama ini makin meluas.
Senada diungkapkan, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Gaji, Kecamatan Kerek Harun S mengatakan dirinya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait. Namun hingga saat ini belum ada tindakan pencegahan, bahkan tidak ada petugas yang mengamatai hama dilokasi pertanian petani. “Semoga pemerintah peduli terhadap wabah yang menimpa petani saat ini. Paling tidak diberikan bantuan agar petani bisa menyambung hidup,” harapnya.
Sementara itu menurut, Petugas Pengamat Hama, Suryadi melalui ponselnya mengatakan, hasil analisa sementara penyebab hama Blas disebabkan karena pemberian pupuk Urea berlebihan. Dan sampai saat ini jenis hama ini belum ada obatnya.
Hanya bisa dilakukan pencegahan agar tidak meluas, dengan melakukan penyemprotan pestisida. Dan mengaku sudah melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk menagani wabah yang menimpa petani di Kecamatan Kerek ini.
Berdasarkan sumber seputartuban.com, wabah hama Blas ini sudah merambah hingga 5 Desa di Kecamatan Kerek. Yakni Desa Karanglo sekitar 5 sampai 6 hektar dari luas lahan 50 hektar. Desa Padasan sekitar 10 hektar dari luas lahan 75 hektar. Desa Kedungrejo sekitar 37 hektar dari luas lahan 96 hektar. Desa Gaji sekitar 133 hektar dari luas lahan 263 hektar. dan Desa Wolutengah sekitar 13 hektar dari luas lahan 49 hektar.
pemerintah terkait harus segera turun tangan menangani masalah ini,agar hama ini tdk meluas menyerang tanaman padi di desa yg lain…