MERAKURAK
seputartuban.com – Petani Desa Mandirejo Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban mulai memanfaatkan mesin modern untuk memanen tanaman padinya. Selain lebih cepat dibanding tenaga manusia, proses panen ini juga lebih murah.
Salah satu petani yang juga ketua Kelompok Tani setempat, Kasmuri (41), mengatakan penggunaan mesin panen ini jauh lebih cepat dan murah dibanding menggunakan cara panen manual atau menggunakan tenaga manusia.
“Untuk tanah 1,5 hektar hanya membutuhkan waktu 5 sampai 6 jam sedangkan hasilnya bisa mencapai 11 sampai 12 ton. Waktu yang dibutuhkan untuk memanen jauh lebih singkat jika menggunakan mesin kalau memakai tenaga manusia bisa mencapai waktu dua hari,” ungkapnya, Rabu (15/10/2014).
Sebagai upah mesin perontok padi ini, Kasmuri mematok harga Rp. 35 ribu per kwintal. Harga ini jauh lebih murah dibanding dengan cara panen manual. Karena membutuhkan tenaga banyak orang dan memerlukan waktu berhari-hari.
Nurfakih, salah satu petani yang menggunakan jasa mesin panen modern ini mengungkapkan banyak menerima manfaat. Diantaranya waktu panen yang cepat akan memudahkan dia untuk segera menjemur dan menjual hasil panen padinya.
“Ya dari pada menggunakan tenaga manusia ya bisa-bisa dua sampai tiga hari baru selesai. Kalau menggunakan alat ini cukup singkat, sehingga menguntungkan petani juga karna waktu cepat sehingga selepas dari sawah bisa langsung dikeringkan atau dijual,” tuturnya. ARIF AHMAD AKBAR
