Pertama Selama 2 Tahun, Balita Tulang Kropos Dapat Bantuan Uang Tunai

Penulis : Hanafi

SEMANDING

Yolanda saat menyampaikan bantuan
Yolanda saat menyampaikan bantuan

seputartuban.com – Meski hingga saat ini belum mendapat perhatian serius dari Pemkab Tuban. Pulung Revi Sugiarto (3), penderita Polyostotic Firbous Dysplasia atau tulang keropos di Dusun Tlogo, RT.02, RW. 11, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, mulai mendapatkan perhatian dari masyarakat.

Yolanda Rayani (35), warga Perumahan Karang Indah, Kelurahan Karang, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Senin (25/2/2013), mendatangi rumah pasangan Kacung Budi (28) dan Tini Andriyati (24). Kepada kedua orang tua balita untuk menyampaikan bantuan uang tunai Rp. 1,8 juta.

Yolanda mengaku, pasca diberitakan, dirinya dan komunitasnya merasa iba dengan apa yang Pulung. Sehingga dirinya tergugah menghimpun bantuan ini dari orang-orang terd. Yakni melalui jejaring sosial, Blackberry Mesanger, pengusaha wanita ini mengimpun bantuan dari berbagai daerah. Mulai dari lokal sampai luar pulau diantaranya dari Kalimantan hingga Kepulauan Riau.

Inilah daftar donatur yang di koordinir Yolanda
Inilah daftar donatur yang di koordinir Yolanda

“Setelah saya share pemberitaan dari seputartuban.com di Blackberry Mesanger saya, banyak teman – teman yang ingin menyumbangkan bantuan. Akhirnya mereka memberi saya uang untuk diberikan ke balita tersebut, untuk pengobatan atau setidaknya dapat sedikit meringankan bebanya, ” jelasnya.

Sementara itu, Kacung Budi  masih berharap agar pengobatan kepada anaknya dapat dilakukan secepatnya. Khususnya bagi pemerintah agar dapat serius membantu, agar dapat menyelamatkan masa depan anaknya. Disoal sejauh ini apakah sudah memperoleh bantuan ?. Pekerja bagungan ini menyatakan bahwa selama 2 tahun ini belum ada bantuan uang tunai dari pihak manapun.

“ Saya sangat berterima kasih atas bantuannya. Ini pertama kali saya dibantu uang. Saya berharap agar anak saya bisa sembuh. Dan bisa kembali bersekolah. Kemarin juga saya periksa lagi, katanya malah mau di bawa ke Bandung, untuk pemeriksaan lagi. Saya sudah tidak mampu, ” keluhnya.

Print Friendly, PDF & Email