TUBAN
seputartuban.com – Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional (HMPN) dan Hari Menanam Nasional (HMN), Perhutani KPH Parengan melaksanakan penanaman 5000 pohon bersama masyarakat lintas sektor, Rabu (31/12/2014). Di kawasan sumber mata air Kerawak, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.
Administratur Perhutani KPH Parengan, Daniel Budi Cahyono mengatakan kegiatan itu sebagai upaya nyata dalam menyelamatkan hutan lindung dan sumber air yang menghidupi warga 2 kecamatan lebih ini.
“Kecamatan Montong dan Singgahan masuk dalam wilayah hutan nglirip, daerah ini menjadi sub daerah aliran sungai nglirip. Sehingga keberadaan hutan sangat berpengaruh pada keberadaan sumber air yang ada di sungai nglirip,” jelasnya.
Keberadaan hutan akan memberikan banyak manfaat. Sebaliknya hilangnya hutan akan menimbulkan bencana, salah satunya banjir bandang yang telah melanda Desa Talangkembar dan Desa Guwoterus beberapa hari lalu.
Dalam 5 tahun terakhir ini hutan disekitar Nglirip mengalami kerusakan parah. Pencurian kayu hutan masih ada, perusakan pohon untuk lahan pertanian, dan pemanfaatan hutan selain fungsinya.
“Hutan adalah sistem penyangga kehidupan, kalau hutan semakin baik maka kehidupan masyarakat disekitarnya akan lebih baik. Bila ini terus terjadi tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir,” sambung Daniel.
Hutan lindung kawasan Nglirip seluas 130 hektar yang sebenarnya harus dibiarkan secara alamiah. Penanaman pohon di kawasan hutan lindung ini sebagai upaya mengembalikan kondisi hutan yang sudah rusak ini.
Muspika Kecamatan Montong dan perwakilan Muspika Kecamatan Singgahan hadir dalam acara penyelamatan lingkungan ini. Selain itu juga dari Pemerintah Desa Guwoterus dan Desa Sidonganti. Serta dari Pramuka dan perguruan silat PSHT. MUHLISHIN