Penulis : Hanafi
JENU
seputartuban.com – Seorang guru bernama Ali Mansur (45) warga Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, merasa terpanggil hatinya untuk mengurangi abrasi pantai utara di Wilayah Kabupaten Tuban.
Terlihat abrasi disepanjang pantrai Kabupaten Tuban, kotoran yang menggunung, kesadaran masyatrakat yang sangat kurang. Serta pelestarian lingkungan khususnya tentang menjaga adanya kelangsungan ekosistem laut semakin tidak ada, membuat bapak 3 anak ini menarik untuk melakukan langkah nyata mengurangi kerusakan yang ada.
Sejak tahun 1981 Ali Mansyur memncoba membuat penghijauan di belakang rumahnya dengan menanam tanaman mangrove. Seperti halnya tanaman holtikultura, cemara, bogem, api-api, yang dapat dipakai untuk mencegah abrasi laut.
Uji coba ini dilakukan dengan biaya mandiri dan bantuan pekerja dalam penanaman pohon mangrove. Dirasa berhasil, mulailah dilakukan penanaman mangrove disekitar pantai Desa Jenu.
Dipilihnya beberapa jenis tanaman ini karena akar yang kuat dan tahan dengan gelombang laut serta tidak begitu sangat dibutuhkan warga sehingga potensi kerusakan kecil. Selain itu mulai dauh hingga akarnya juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lainya.
Pada tahun 2000 Ali Mansyur mencoba mengajak para petani di desanya untuk menggalang adanya kelestarian pantai Uatara, Kabupaten Tuban. Dengan membentuk kelompok Tani Wana Bahari Desa Jenu, Kabupaten Tuban. Setelah berjalan hampir 1 tahun, barulah membuat Kelompok Tani untuk tetangga desanya.
Sejak tahun 2001 Kelompok Tani yang berhasil mengikuti pelestarian mangrove itu sudah sebanyak 12 kelompok dengan berubah menjadi Forum Komunikasi Pecinta Lingkungan Pesisir Pantai Tuban (FKPLPPT) Kabupaten Tuban.
Kemudian memasuki tahun 2005 FKPLPPT Kabupaten Tuban sudah menjadi sebuah Forum pecinta Lingkungan dengan wilayah Nasional, dengan adanya banyaknya kelompok tani yang bergabung dalam pelestarian Pantai Utara ini menjadikan semakin bertambahnya para pecinta lingkungan pantai mulai dari Kabupaten Tuban hingga luar daerah.
Hingga terbentuknya yayasan Mangrove Centre sekitar 50 Hektar wilayah pantai sudah berhasil ditanami mangrove yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
“Jangka pendek nantinya bekerjasama dengan pihak terkait untuk membagikan bibit tanaman untuk program rumah sehat. Hal ini sangat bermanfaat untuk lingkungan sekitar pemukiman warga. Tanaman yang bisa menghasilkan, serta adanya kampung gizi,” jelas H. Ali Mansur.
Dan atas seluruh dedikasihnya kepada lingkungan ini Presiden RI memberikan penghargaan tertinggi dibidang lingkungan ini berupa Kalpataru yang baru diterima beberapa waktu lalu di Jakarta.
Foto : H. Ali Mansur dengan membawa Kalpataru