Pasien RSUD Penuh, 95 Persen Terpapar Varian Delta

seputartuban.com, TUBAN – Sebanyak 95 persen RSUD dr.Koesma Tuban dipenuhi dengan pasien yang terdampak Virus Covid-19 varian Delta.

Hal ini di sampaikan Oleh Direktur RSUD dr. Koesma Tuban Saiful Hadi, saat dikonfirmasi mengenai membludaknya Pasien yang di Rawat Di Rumah sakit. “Dari pasien yang membludak hampir 95 persen  pasien covid dan virus varian baru yakni Virus Delta,”katanya, Kamis (8/7/2021).

Adapun upaya untuk mengurai pasien yang cukup banyak, Saiful menjelaskan pada bagian administrasi IGD di pindah ke luar ruangan, agar ada ruang masuk untuk tempat pasien. “Ada ruang UGD ke 2 yang dibuka dan selain penambahan ruangan juga dilakukan penambahan perawat,” jelasnya.

Sementara itu pihaknya juga melakukan kordinasi kepada Dinas Kesehatan, untuk  meminta petugas kesehatan setiap hari mengirim 8 orang perawat. Karena  tenaga kesehatan di RSUD sudah tidak bisa menampung pasien yang terus bertambah.

“Kami sudah melakukan kordinasi kepada pihak Dinas Kesehatan, agar segera untuk melakukan  rekrutmen nama-nama 8 orang tenaga kesehatan, agar penempatannya bisa disesuaikan,” imbuhnya.

Dia menegaskan di Tuban juga tidak ada kelangkaan oksigen, karena sudah diantisipasi. Namun kalau pesanan yang membludak, sudah ada lokasi-lokasi yang dapat untuk isi ulang tabung oksigen.  “Kalau holonya tidak disetop ya banjir, makanya nanti ada gerakan vaksin supaya holonya kuat kalau kuat airnya-kan tidak ganti terus,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mantan Kepala Dinas Kesehatan Tuban itu berharap, agar tidak terjadi pasien yang menumpuk di RS untuk  konsep kedepan, jangan sampai langsung dirujuk. Jadi ada testing terlebih dahulu, jika terindikasi langsung dilakukan rapid. Kalau ringan agar dilakukan isolasi mandiri  atau dirawat di Puskesmas, jika  masih buka rawat inap. Kemudian jika sakitnya berat maka langsung dirujuk ke rumah sakit.

“Puskesmas yang melayani rawat inap itu nanti untuk pasien-pasien yang wilayahnya Jatirogo,  Tambakboyo nanti rawat inap difungsikan. Untuk Covid dengan kasus ringan atau sedang jangan sampai berat,” harapnya. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email