Panwaslukab Nilai Pemutakhiran DPS Lamban

TUBAN

seputartuban.com – Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaslukab) Tuban menilai bahwa pemutahiran Data Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 sangat lamban. Pasalnya sudah tidak sesuai dengan tahapan Pemilu.

pemilu-2014-2Ketua Panwaslukab Tuban, Sullamul Hadi, saat dikonfirmasi, Rabu (19/05/2013) mengatakan menurut aturannya, DPS harus sudah diumumkan sejak Selasa (11/06/2013) sampai (30/06/2013). Agar dapat dilakukan perbaikan jika terjadi kesalahan dan komplain dari masyarakat. Namun hal ini belum dilakukan Komisi Pemiliah Umum (KPU) Kab. Tuban.

Menurut Gus Hadi, hal ini dikarenakan kurangnya pelatihan oleh Petugas panitia pemungutan suara (PPS). Dalam hal penggunaan aplikasi program pendataan untuk memasukkan DPS pada data base KPU Kab. Tuban. Dampaknya entri data menjadi terhambat.

Dan sudah terdapat temuan dugaan DPS ganda. Diantaranya di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Terdapat 7 nama yang sama . Yakni atas nama Sumiati waga desa setempat. Namun saat dilakukan pemeriksaan dilapangan, 2 diantaranya sudah meninggal.

Dan 5 diantaranya masih menjadi warga  desa yang sama. operator program mengaku tidak dapat menghapus salah satu nama yang sama. Karena jika dilakukan, seluruh file nama yang sama juga ikut hilang. Hal ini menunjukkan keterbatasan kemampuan.

 “sebenarnya ini merupakan tugas KPUK sebagai monitoring data yang dilakukan oleh PPS . Selain itu, pelatihan oleh operator aplikasi entri data ini apa sudah dilakukan apa belum? Kami juga belum tahu, “ ujarnya.

Divisi Pendaftaran Pemilih KPU Kab. Tuban, Yayuk Dwi Agus Sulistiarini saat dikonfirmasi di kantornya, membenarkanadanya keterlambatan pengumpulan DPS itu. Namun dibantah jika keterlambatan disebabkan kemampuan PPS terbatas. Namun sistem aplikasi Intregate Sistem Operational Data Pemilih (ISO DP). Pada prakteknya sangat membutuhkan jaringan internet untuk melakukan pengiriman data.

Sehingga saat entri data, dan melakukan pengiriman, terkendala jaringan internet. Memasukkan data di lapangan kedalam aplikasi membutuhkan waktu. Selain itu juga pengiriman PPS harus menunggu proses jaringan internet. “kita masih terus menyusun DPS, memang aplikasi ini banyak kelemahan dan keunggulannya. Kita juga melakukan entri secara manual, “ ungkapnya. (han)