Nenek 74 Tahun, Selama 30 Tahun Jualan Kerupuk Dengan Jalan Kaki

Penulis : MJ. Jibril

TUBAN

seputartuban.com – Seorang Nenek bernama Darmi (74), warga Desa Panyuran, Kecamatan Palang,  Tuban, berjualan krupuk keliling hingga ke pasar pasar tradisional, yang ada di Tuban selama sekitar 30 tahun.

Saat bertemu seputartuban.com, minggu (17/06/2012), di Pasar Kelurahan Sendangharjo, kecamatan Kota, Tuban menuturkan bahwa kerupuk yang dijualnya merupakan hasil olahan. Yakni sebelumnya membeli kerupuk mentah dari pasar, kemudian digoreng dan dikemasi lalu dijual lagi keliling. “karna hanya itulah yang bisa saya kerjakan, untuk jualan kecil-kecilan,” ujar nenek yang memiliki 4 anak ini.

Mbah Darmi sapa’an akrabnya, sudah  hampir 25 tahun ditinggal oleh suaminya dengan 4 orang anak. Dua laki-laki dan dua perempuan. Kondisi ini membuat dirinya harus bekerja keras agar semua anaknya dapat melangsungkan hidupnya.

Setiap harinya nenek bertubuh kurus kering itu harus berjalan kaki dari pasar satu ke pasar yang lain tanpa mengenal lelah. Dengan menjajakkan krupuknya pada setiap pedagang yang berjualan di pasar. Selain itu dia juga menjual krupuknya kepada konsumen yang berbelanja di asar tersebut.

Memungkinkan penghasilan yang tidak tetap bahkan sampai saat ini pun penghasilan tiap harinya kurang lebih  Rp.10.000 hingga Rp.15.000. Namun kenyataannya dari hasil jualan setiap harinya, ini masih kurang bisa mencukupi keperluan hidupnya, disisi lain untuk memenuhi kehidupanya juga menjual jajanan.

 “saya syukuri saja, apa yang telah diberikan pada saya. Namun saya tetap berusaha dengan bekerja keras, meski sedikit yang penting halal,” tuturnya dalam bahasa jawa.

Foto : Mbah darmi saat jualan krupuk

Print Friendly, PDF & Email

1 komentar

  1. kasihan sekali nenek setua ini masih berjalan kaki puluhan kilometer hanya untuk jualan krupuk, meski penghasilan tidak banyak, tapi semangatnya patut diacungi jempol, semoga rejekinya terus mengalir

Komentar ditutup.