Musim Tanam, Penjualan Benih Meningkat

TUBAN

seputartuban.com – Toko penjual bibit tanaman petani, saat musim tanam ini penjualanya benih jagung dan padi naik 10 kali lipat dari hari biasa. Hal ini disebabkan tingginya daya beli petani untuk kebutuhan bercocok tanam. Dalam sehari mampu terjual 20 sampai 30 kantong benih jagung dan padi. Dibanding sebelum musim tanam, hanya mampu terjual 3 sampai 5 kantong saja.

Benih Padi Tuban
MENINGKAT : Salah satu toko pertanian penjual benih padi laris diburu pembeli

Salah satu pemilik toko penyediaan bibit pertanian di jalan Letda Sucipto, Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban, Moh. Hambali ( 57 ), Rabu (19/11/2013) mengaku selama sepekan ini barang jualannya laku keras. “bibit – bibit pertanian ini khususnya jagung dan padi memang sebagian besar kita sediakan untuk musim hujan. Biarpun musim kemarau ada juga yang beli tapi tidak seberapa,” ungkapnya.

Benih padi yang dijual hambali juga bervariatif. Dengan harga mulai dari Rp. 9.000 hingga Rp. 13.000 per-Kg. Sedangkan yang banyak dibeli petani adalah variates umur pendek, padi IR 64 dengan harga Rp. 13.000 per-Kg. Padi jenis ini usia panen antara 80 sampai 96 hari.

Sehingga petani dengan menanam varaites ini dapat memanen lebih awal. Kemudian dapat segera menanam lagi, dan masih diwaktu musim hujan. Sehingga umur padi yang pendek juga dapat menguntungkan petani. Karena untuk masa tanam kedua tidak khawatir ketinggalan musim hujan. Atau saat tanam kedua hingga panen masih mendapatkan hujan.

Salah satu petani, Imam Basuki (58), warga desa semanding kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, mengatakan, jenis padi IR 64 sudah jadi langgananya untuk ditanam. “ Saya sudah lama mengunankan padi IR 64. Karena Selain mempercepat masa panen saya juga khawatir jika terlambat panen dibandingkan dengan lahan yang lain. Saya khawatir padi saya terserang  hama pindahan dari sawah yang berada di hamparan yang sama soalnya pernah terjadi seperti itu,” ujarnya. (jib)

Print Friendly, PDF & Email