seputartuban.com, TUBAN – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tabungan Akhirat, membuat terobosan Zakat, Ifaq dan Sedekah (ZIS) melalui digital. Dibantu Bank Jatim Cabang Tuban, para Muzakki (orang yang diwajibkan membayar zakat), Munfiq (pemberi infaq), musaddiq (pesedekah) dapat menunaikan kewajiban dan amalnya melalui pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Ketua UPZ Tabungan Akhirat, Cipnal Muchlip M, menjelaskan penggunaan fasilitas pembayaran QRIS dimaksudkan untuk mempermudah proses ZIS dengan cepat, aman dan mudah dari semua bank maupun alat pembayaran digital lainnya. Selain itu, mempermudah pencatatan keuangan yang diterima UPZ.
“Ini bagian dari menjawab zaman, meski kami UPZ juga mengikutinya. Karena pada saatnya, uang digital akan dipakai semua orang, bahkan sampai ke pelosok. Selain itu, agar penggalian ZIS dapat dilakukan lebih optimal. Selain itu juga memudahkan pengelolaan kami,” katanya.
Saat ini tengah dikoordinasikan dengan Bank Jatim Cabang Tuban untuk menyelesaikan prosesnya. “Sudah proses dan sudah selesai. Tinggal beberapa sarana promosi programnya. Semoga dengan peran Bank Jatim ini membuat aktivitas ZIS makin maksimal. Sehingga dapat membantu banyak para mustahik (yang berhak menerima),” imbuhnya.
UPZ Tabungan Akhirat yang dibentuk masyarakat pada 2015 silam, kemudian disahkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban pada 2017, menggali ZIS dari masyarakat dengan melalui sebuah kotak. Tiap rumah tangga atau pihak yang mau menjadi anggota diberikan sebuah kotak dan secara berkala dibuka dan dikumpulkan hasilnya. Kemudian programnya ditentukan dalam rapat bersama dan ditujukan dari sekitar dana berasal.
Kemudian hasilnya dibuat sejumlah program yang sesuai ketentuan pengelolaan dan penyaluran dana ZIS atas pembinaan dari Baznas Kabupaten Tuban sebagai induk organisasi UPZ ini. “Program reguler kotak masih jalan ditambah QRIS ZIS ini yang akan ditempatkan di lokasi strategis. Kemudian pertanggungjawaban selain kepada Baznas Tuban juga akan kami buat saluran media yang dapat diakses umum,” ungkapnya.
Ketua UPZ yang juga pimpinan seputartuban.com tersebut menambahkan potensi ZIS dari masyarakat masih sangat potensial. Karenanya dibutuhkan pendidikan tentang beragam zakat yang diwajibkan. Karena hasil panen, penghasilan maupun ternak dan lainnya masih potensi dikumpulkan, selain infaq dan sedekah. Misalkan dari gaji, di Tuban masih banyak para muslim yang potensi zakat penghasilannya dikumpulkan.
“Jika ZIS dijalankan dengan benar oleh setiap muslim, tentu sudah cukup untuk membiayai para Mustahik untuk berdaya dari sesama muslim sendiri. Zakat itu wajib dan salah satu rukun islam,” tegasnya. Nal