Mengembangkan Reog Ditengah Keterbatasan

MONTONG

seputartuban.com – Kelompok Reog Wahyu Tunggal Bongso, asal Desa Nguluhan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, mulai berkembang ditengah segala keterbatasanya. Banyak batu sandungan yang harus dilalui sampai kelompok ini masih dapat bertahan dan tetap dapat menghibur masyarakat.

SEMANGAT : Salah satu anggota Reog yang masih duduk dikelas 3 SD saat pentas
SEMANGAT : Salah satu anggota Reog yang masih duduk dikelas 3 SD saat pentas

Menurut pimpinan reog, Tarmono (35), warga Dusun Krajan, Desa Nguluhan, Kecamatan Montong saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu saat final Badminton Cup II HUT TNI ke-68 di Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, mengatakan kelompok reog ini dibentuk sejak 2010 silam.

Saat itu tidak memiliki peralatan lengkap, sehingga saat pentas harus menyewa. Untuk memiliki perlengkapan reog, para anggota rela usai pentas mendapatkan honor lebih sedikit. Karena uangnya harus disisihkan untuk kas, dan jika sudah terkumpul diberikan alat yang dibutuhkan. “Kalau pentas dapat uang disisihkan untuk beli alat,” ungkapnya.

Baru tahun 2011 lalu setelah mengajukan sampai 7 kali, baru mendapatkan bantuan peralatan gamelan dari Pemkab Tuban sebesar Rp. 7 juta. “Ini awalnya dari masyarakat saya koordinir dan alhamdulillah jalan. Dan kendalanya sekarang masih banyak, diantaranya seragam dan transportasi kalau dapat tawaran pentas,” jelasnya.

Masih menurut Tarmono yang juga Sekretaris Desa (Sekdes) Nguluhan, saat ini anggota reog-nya sebanyak 25 orang. Dari usia dewasa sampai anak-anak, bahkah ada yang masih kelas 3 SD. “Tawaran sekarang mulai ada, pentas di Kerek, Singgahan. Semoga ini bisa terus berkembang,” harapnya. (min)

Print Friendly, PDF & Email