Masalah Keluarga Berujung Kekerasan, Kec. Bancar Terjadi Paling Tragis

Penulis : Hanafi

TUBAN

pontianak.tribunnews.com

seputartuban.com – Terkadang meski pelik permasalahan yang kita hadapi, bila disikapi dengan kepala dingin semua masalah pasti akan terselesaikan, akan tetapi sangat disayangkan,  masih banyak dijumpai kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kabupaten Tuban awal tahun 2012 ini.

Dari data yang didapat Seputartuban.com di Mapolres Tuban, Minggu (01/04/2012) menunujukkan, bahwa sejak bulan januari hingga bulan Februari tahun 2012, tercatat 3 kasus penganiayaan dan KDRT yang terjadi di wilayah bumi wali ini.

Adapun tempat kejadiannya terjadi di wilayah Kecamatan Parengan, Kecamatan Bancar dan Kecamatan Kerek, dengan kejadian dan modus kekerasan yang berbeda. Namun dari ke-3 kejadian KDRT dan penganiayaan yang terjadi itu ada salah satu kejadian yang sangat memilukan hati, seperti KDRT yang terjadi di Kecamatan bancar.

Kejadian terjadi pada (28/1/2012) tepat pukul 11.00 WIB,  saat tersangka Jalil Bin Mindar (45) Warga Desa Sembungin, Kecamatan Bancar, Tuban, ketika itu dia sedang pulang dari tempat kerjanya, namun entah mengapa sampai terjadi adu mulut dengan ibunya yang bernama Mawar (60) Warga Desa yang sama.

Karena permasalahan keluarga dan kurangnya kontrol emosi oleh tersangka, tanpa memandang bahwa itu adalah ibu kandung tersangka yang telah melahirkan dan membesarkan dia, tersangka langsung menganiaya ibu kandungnya yang sudah tua renta itu, dengan memukul wajahnya, menendangnya, membentur-benturkan kepala korban ke tembok, hingga sampai tega membacok punggung ibunya.

Sungguh perbuatan yang sangat tidak terpuji, dengan sadarnya seorang anak berani membacok ibunya sendiri dengan sebilah senjata tajam jenis sabit, hingga korban terkulai di lantai dan tak berdaya.

Dari kejadian tersebut menunjukkan bahwa KDRT dan penganiayaan di kabupaten Tuban masih membutuhkan perhatian yang serius.

“KDRT yang terjadi di wilayah Kabupaten Tuban ini banyak disebabkan oleh persoalan yang tidak terselesaikan dalam keluarga, sehingga ujungnya dengan kekerasan,“ tutur Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Budi Santoso SH.a