TUBAN
seputartuban.com – Banyaknya pengguna bus saat liburan hari raya Nyepi dijadikan kesempatan meraup pendapatan lebih bagi awak Bus. Kondisi ini membuat penumpang mengeluh, karena dikenakan tarif yang tidak biasanya.
Mohammad Rozakna (22), warga Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Saat dikonfirmasi Senin (31/3/2014) remaja yang masih kuliah di Surabaya ini kaget saat dia diminta bayar oleh kondektur dengan tarif mahal. Dia menuju terminal Bungurasih Surabaya, dia diminta membayar Rp.30 ribu, sedangkan hari biasa hanya Rp. 28 ribu.
Menurut Rozak, kenaikan harga seharusnya disertai pemberitahuan. Berupa selebaran resmi dari Dinas Perhubungan yang ditempel dalam bus. Sehingga semua penumpang mengetahui kenaikan tarif ini. “Mungkin karena inisiatif kondektur bus sediri. Mentang-mentang libur Nyepi, banyak penumpang,” katanya.
Menanggapi hal ini, salah satu kondektur bus berinisial ST, warga Kabupaten Sidoarjo menjelaskan bahwa kenaikan tarif saat hari libur ini tidak perlu ada pemberitahuan. Kenaikan tidak terlalu banyak, hanya Rp. 2 ribu untuk setiap tiket antar kabupaten saja. “Liburan naik sudah wajar mas. Kalau tidak dinaikkan kita tambahan dari mana, aturan dibuat untuk yang libur hari besar saja, ” ungkapnya. (han)