Penulis : Hanafi
TUBAN
seputartuban.com – Keberadaan Kantor Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Tuban, layaknya gudang kayu dan sempit dikeluhkan. Ketua Panwaskab, Sullamul Hadi kepada seputartuban.com, Senin (25/2/2013), mengatakan kondisi ini sangat tidak layak. Karena selain semrawut juga kondisi bangunan sempit sangat mengganggu aktivitas perkantoran.
Bekas rumah Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata kondisinya hingga saat ini masih terdapat tumpukan kayu maupun barang bekas. Hal ini sangat tidak ideal jika dijadikan kantor Panwaskab. Karena selain melibatkan berbagai pihak, beberapa kegiatan melibatkan orang banyak. Sehingga kondisi ini sangat mengganggu.
Sehingga Sullamul Hadi mencontohkan dalam uji kelayakan calon Panwascam. Karena tempatnya sangat sempit, maka peserta harus antri hingga diluar kantor. Bahkan proses ujian hanya bisa dilakukan dengan 1 ruang saja.
Selain itu, untuk parkir sepeda motor harus berada di luar atau depan kantor. Hal ini sangat jelas kondisi kurang layak, karena keselamatan kendaraan sangat dikhawatirkan. “Saya akan mengajukan ulang, karena kurang layak kantornya. Kalau masih tidak ditanggapi akan saya laporkan ke atasan, ” ujarnya.
Terpisah, Kabag Humas dan Media Pemkab Tuban, Sulistyadi, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, mengatakan bahwa, selama ini Pemkab masih belum mendapatkan tempat yang layak untuk kantor Panwaskab. Disoal kondisi kantor yang masih jadi gudang kayu dan barang bekas, dirinya berjanji akan cek kelokasi. “Kalau sempit, memang akan rapat kan bisa menggunakan sewa ruangan. Nanti saya cek lagi,” janjinya.