TUBAN
seputartuban.com – Kelangkaan pupuk yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Tuban makin membuat petani resah. Sehingga untuk mengurangi dampak kerugian petani akibat kekurangan ini, jatah pupuk subsidi ditambah kuotanya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian, Pemkab Tuban Parno. Saat dikonfirmasi Rabu (20/11/2013) mengatakan penambahan dilakukan, karena stok pupuk pada distributor dan penyalur resmi sudah habis. Sedangkan kebutuhan petani di musim tanam kali ini masih banyak. Tiap 1 Ha lahan sawah saja, petani membutuhkan sedikitnya 200 Kg pupuk urea, 300 Kg pupuk Phonska dan 300 Kg pupuk Organik.
Parno menyebutkan, jatah pupuk untuk petani di tahun 2013 yakni pupuk jenis urea sebanyak 43.639 ton, pupuk Phonska 32.774 ton, pupuk ZA sebanyak 6.510 ton dan pupuk SP 36 sebanyak 12.646 ton. Sedangkan para petani rata-rata menanam padi 3 kali dalam setahun.
Sehingga untuk mengurangi dampak kerugian petani Dinas Pertanian mengajukan penambahan kuota. Hasilnya, untuk lahan sawah di Kabupaten Tuban akan diberi tambahan pupuk Urea sebanyak 5.516 ton dan pupuk ZA sebanyak 1.566 ton. 2 jenis pupuk ini sudah habis dan tidak lagi dijua di kios resmi atau di gudang Distributor.
Langkah yang diambilnya, dengan berkoordinasi kepada para distributor agar mengawasi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk penyebaran pupuk. “RDKK yang sudah kita susun memang sudah sesuai. Namun karena musim tanam bertambah, kebutuhan pupuk bertambah,” ujarnya. (han)