Penulis : Hanafi
TUBAN
seputartuban.com – Penjaga Eskavator di Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yakni Pakeh (32), warga desa setempat. Yang beberapa waktu lalu dibacok kawanan perampok, harus rela kakinya diamputasi.
Suharno (38) warga desa setempat, Rabu (31/10/2012) yang juga salah satu kerabat korban, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa, adik sepupunya itu lukanya sudah parah dan nyaris putus jari kakinya. Menurutnya, dokter mengidentifikasi adanya urat dan otot yang putus sehingga sulit untuk disambung. “Diamputasi jari kakinya, karena sulit disambung, kemaren biayanya sekitar Rp. 16 juta, ” ujarnya.
Sedangkan untuk Lasmo (32) warga desa yang sama hanya mengalami luka bacok dan robek pada tangannya. Setelah mendapatkan perawatan medis beberapa hari sudah diperbolehkan pulang. Terpisah, Kepala Bidang Medis, RSUD. Dr Koesma Tuban, Dr. Nurhayati saat dikonfirmasi melalui ponselnya tidak aktif.
Dari pemberitaan sebelumnya diketahui, Pakeh saat itu sedang mejaga eskavator menjadi korban bacok pada jari kanannya hingga nyaris putus. Dan pada saat bersamaan sedang berjaga bersama ke-lima penjaga lainya yakni Rosiban, Paiman, Lasmo, Waji dan Pakeh. Perampok berhasil menggondol peralatan eskavator berupa panel grip senilai sekitar Rp. 60 juta.
Foto : ilustrasi gergaji amputasi