Konser Last Child Diwarnai Kericuhan

Penulis : Hanafi

TUBAN

Pemuda diamankan petugas
Pemuda diamankan petugas

seputartuban.com – Konser band dari ibukota Jakarta Last Child Band yang diselenggarakan di halaman belakang lapangan Kompi Senapan C Tuban, diwarnai aksi kericuhan, Sabtu (9/2/2013).

Kericuhan terjadi diduga dipicu aksi saling senggol antar penonton, sehingga banyak penonton yang terlibat aksi saling pukul. Kericuhan terjadi tidak hanya saat Last Child tampil, namun pada saat band pembuka tampil pun, penonton juga sempat ricuh beberapa kali.

Terlihat, salah satu Last Friend, sapaan akrab fans Last Child band tersebut, terluka memar pada wajah. Bahkan, seorang remaja putri terpaksa dievakuasi petugas karena pingsan, saat terjadi desa-desakan antar penonton yang ricuh.

Saat konser berlangsung, Last Child menyanyikan 9 lagu, yakni Memories Of You, Seluruh Nafas Ini, Pedih, Percayalah, Sadarkan Aku, Jatuh Cinta Lagi, Sekuat Hatimu, Diary Depresiku dan sebuah lagu hits milik Wali yaitu Bukan Bang Toyib.

Saat Last Child melantunkan lagu milik Wali yang berjudul Bukan Bang Toyib dengan karakter tempo cepat. Penonton semakin berjingkrak dan kericuhanpun tidak terhindarkan. Petugas kemanan dari Kepolisian dan Anggota Kompi Senapan C harus turun ke tengah lapangan.

Setelah melantunkan lagu yang ke 9, konser selesai. Ironisnya, kericuan kembali terjadi. Kali ini, penonton yang ricuh berada di halaman Kompi. Tidak diketahui penyebabnya secara pasti, namun diduga ada salah satu copet yang tertangkap anggota Kompi, dan sempat menjadi sasaran amuk massa.

Kejadian tersebut sempat diabadikan kamera wartawan, dan ada upaya menghalangi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya ini. Bahkan, wartawan tersebut sempat bersitegang dengan anggota Kompi Senapan C, namun dapat diredam dan dihentikan oleh anggota Kompi yang lain.

Sementara itu Ketua Pelaksana acara, Remon Sukamto, saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan bahwa pelaksanaan acara sudah direncanakan dengan matang. Petugas sudah memeriksa pengunjung agar tidak membawa senjata sajam. Terkait kericuhan, hanya dianggap kejadian kecil saja. “Sebelumnya sudah kita persiapkan. Adapun untuk kericuhan, sudah diselesaikan pihak keamanan,” katanya.

Print Friendly, PDF & Email