Komisi D Sidak 5 Proyek Molor Senilai Rp. 23 Milyar Lebih

Penulis : Hanafi

TUBAN

serputartuban.com – Komisi D, DPRD Kabupaten Tuban, melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) di 5 proyek pembangunan yang masih molor pengerjaannya, Rabu (9/1/2013).

Diantaranya adalah melakukan sidak di pembangunan rest area yang berada di eks Terminal Tuban, Jl, Teuku Umar, Kelurahan Latsari, Tuban. Dalam sidak ini, anggota Komisi D menemukan kekurangan bahan baku berupa baja untuk penambahan tiang dan penyangga.

Selain itu juga masih dalam pembersihan untuk kelanjutan perluasan. Diketahui, dalam pengerjaan proyek dilakukan oleh PT. Sarana Karya Bangun Persada dengan nilai Rp. 3,3 Milyar terlambat sejak 20 Desember 2012.

Sidak dilanjutkan ke Pendopo Krido Manunggal, Tuban. Kali ini, pembangunan masih dalam pengerjaan atap. Ditemukan bahan baku kayu yang kwalitasnya dinilai kurang baik. Proyek senilai Rp. 14,5 Milyar ini di bangun oleh konsorsisum PT. Saburnaya – PT Mustika Zidane, terlambat sejak 5 Desember 2012.

Kemudian sidak dilanjutkan ke pembangunan gedung Unit Pelayanan Terpadu (UPT)  yang ada di Jl. Wahidin Sudiro Husodo. Dalam sidak ini anggota dewan hanya menyoroti kemoloran proses pembangunan. Yang dikerjakan oleh PT Binangun Jaya Surabaya dengan anggaran Rp. 2,3 milyar, terlambat sejak 24 November 2012.

Sementara saat Sidak di pembangunan gedung Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kab. Tuban. Yang dikerjakan oleh PT Tunggal daya Sarana Potensi dengan dana Rp. 3,3 milyar juga terlambat sejak 29 Desember 2012.

Yang terakhir sidak dilakukan di pembangunan Gedung Olahraga Rangga Jaya (GOR), yang berada di Jl. Sunan Kalijaga. Diketahui dalam pembangunan proyek ini, masih adanya saluran air yang tersumbat.

Ketua Komisi D DPRD Tuban, Elvi Alfiah saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, sidak dilakjukan karena ke 5 pebangunan tersebut masih molor dan adanya kekurangan. Pihaknya mendesak kepada para pihak terkait agar segera menyelesaikan pembangunan.

Selain itu temuan kekurangan, agar segera ditambahkan. “kita lakukan sidak ke 5 lokasi. Pada umumnya semua sudah sesuai bestek. Namun masih ada kekurangan yang perlu ditambah,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas PU, Penkab Tuban, Choliq Chunaisich saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, dengan adanya sidak ini, pihaknya berjanji akan tetap menyelesaikan pekerjaan sesuai bestek. Disoal pembangunan molor, Choliq mengakui banyaknya kendala yang terjadi diluar dugaan mereka.

“Semua kekurangan akan kita usahakan ada penambahan. Molor itu kan banyak aspeknya, bis kendala non teknis atau teknis,” ungkapnya.

Foto : Anggota Komisi D DPRD Tuban saat sidak pembangunan Pendopo Krido Manunggal

Print Friendly, PDF & Email