Ketua DPRD Tuban; Inilah Indikasi Dugaan Kesalahan Pelaksanaan Sejumlah Proyek

seputartuban.com, TUBAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, menyoroti terkait dengan banyaknya proyek akhir tahun 2019 yang sangat berpotensi molor. Kejadian ini menjadi perhatian khusus anggota dewan, karena disinyalir ada bebera hal yang sangat perlu dibenahi kedepannya.

“Terkait proyek yang molor sudah saya sampaikan dan  berarti harus ada evaluasi. Yang evaluasi kemarin bagaimana proses proyek itu molornya kenapa,” kata Ketua DPRD Tuban, M. Miyadi saat di konfirmasi seputartuban.com, Kamis (12/12/2019).

Miyadi, menambahkan DPRD sudah mempunyai penilaian tersendiri, yakni kondisi ini dipengaruhi proses awal lelang. Dalam perebutan lelang, rekanan berani menurunkan hingga 30% lebih dari pagu proyek yang sudah ditentukan. “Jadi ini sejak awal kalau sampai nilai proyek itu menurun, dan  penawaran itu sampai di atas 30% (berani menurunkan harga dalam penawaran) berarti ada sesuatu yang tidak beres,” ungkapnya.

Selain itu,pihaknya menegaskan jika indikasi dan dugaan awal ini terbukti, hasil evaluasi yang dilakukannya akan diserahka kepada eksekutif atau Bupati Tuban. Sehingga anggaran tahun 2020 kondisi serupa diharapkan tidak terjadi lagi.

“Pengawasan di lapangan sudah kita laksanakan dan diserahkan kepada komisi , dan komisi 1 juga sudah memberi catatan-catatan mana proyek yang benar mana yang harus kita rekomendasi. Termasuk rekanan-rekanan yang nakal yang tidak mengerjakan sudah kita catat semua.  Kalau ada yang nakal tidak mau ngerjakan kita blacklist (daftar hitam),” pungkasnya.

Diketahui, akhir pelaksanaan anggaran proyek tahun 2019 tingga sekitar 2 pekan lagi. Namun di lapangan, masih terdapat sejumlah proyek yang kemungkinan besar tidak dapat diselesaikan. Belum lagi, adanya sejumlah proyek yang tidak selesai dikerjakan oleh rekanan. RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email